Film "Sokola Rimba" mengisahkan tentang perjuangan anak-anak rimba dalam mengejar ilmu dari seorang guru bernama Butet. Kisah ini mengangkat isu-isu penting terkait pendidikan luar sekolah, serta menyuguhkan pandangan yang dalam mengenai kebijakan belajar di luar kampus, sejalan dengan konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih mendalam mengenai pesan-pesan pendidikan yang disajikan dalam film "Sokola Rimba."
Perjuangan Anak-anak Rimba: Mempertahankan Budaya dan Hutan
Pada dasarnya, "Sokola Rimba" menggambarkan perjuangan anak-anak rimba seperti Nyungsang Bungo, Beindah, dan Nengkabau, dalam menuntut ilmu. Mereka tahu bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci untuk melindungi budaya dan hutan mereka dari ancaman masyarakat luar yang ingin merusaknya. Pesan pertama yang dapat kita ambil dari film ini adalah pentingnya mempertahankan budaya dan sumber daya alam, dan bahwa pendidikan adalah alat yang kuat untuk mencapai tujuan ini.
Kebijakan Belajar di Luar Kampus dalam Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Film "Sokola Rimba" tidak hanya menciptakan kisah inspiratif, tetapi juga memberikan perspektif unik tentang pelaksanaan kebijakan belajar di luar kampus dalam konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Dalam film ini, terdapat tiga kegiatan utama yang mencerminkan pentingnya pendidikan di luar ruang kelas:
1. Proyek Kemanusiaan
Dalam upaya mereka untuk menuntut ilmu, anak-anak rimba juga terlibat dalam proyek kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar. Ini mengilustrasikan bagaimana belajar di luar kampus dapat diintegrasikan dengan berkontribusi kepada masyarakat, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun nilai-nilai kemanusiaan.
2. Proyek di Desa
Anak-anak rimba terlibat dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan desa mereka, yang membantu mereka memahami peran penting masyarakat dalam kehidupan mereka. Proyek di desa ini juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam pendidikan.
3. Mengajar di Sekolah
Salah satu momen menarik dalam film ini adalah ketika anak-anak rimba menjadi guru bagi anak-anak dari luar rimba. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana pendidikan dapat menjadi siklus yang berkelanjutan, di mana mereka yang telah belajar mengajarkan kepada orang lain, menciptakan lingkaran pendidikan yang kuat.
Film "Sokola Rimba" adalah karya yang mengesankan, karena bukan hanya sebuah hiburan semata. Ia juga memberikan refleksi dan referensi yang berharga terkait pelaksanaan kebijakan belajar di luar kampus dalam konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Film ini menggambarkan betapa pentingnya pendidikan dalam melindungi budaya dan alam sekitar, sambil menunjukkan bahwa pendidikan luar sekolah dapat mengintegrasikan diri dengan proyek-proyek kemanusiaan dan keterlibatan komunitas. Dalam hal ini, "Sokola Rimba" mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih cerah, baik bagi individu maupun masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI