Mohon tunggu...
Gigy Shop
Gigy Shop Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia (25y.o)

Bissmillah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jalan-jalan bersama Gizidat Madu Ikan Sidat ke Singapura

24 Januari 2020   16:17 Diperbarui: 24 Januari 2020   16:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan - Jalan Bersama Gizidat Madu Ikan Sidat Di Singapura-- Gizidat merupakan Vitamin penambah nafsu makan anak No. 1 di Indonesia. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya Bersama Gizidat. Alhamdulillah berkat Gizidat Madu Ikan Sidat saya mendapat kesempatan untuk menambah pengalaman sekaligus pengetahuan selain di negeri sendiri (Indonesia) yaitu saya bisa jalan-jalan ke Singapura dan Malaysia. 

Sebelum saya memulai cerita saya, saya akan menjelaskan sedikit mengenai Gizidat. Gizidat ini merupakan Pioneer Madu Ikan Sidat Pertama di Indonesia. Gizidat menggunakan kombinasi Madu Hutan + Ekstrak Ikan Sidat + Ekstrak Temulawak sebagai komposisinya yang sudah terbukti hasilnya untuk penambah nafsu makan dan menambah berat badan anak Lohh. 100% Herbal Alami dan sudah ada izin legal dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan nomor POM TR 193627671 dan bersertifikat HALAL juga loh. Gizidat paket lengkap deh untuk anak Ayah & Bunda. Jika Ingin tau lebih lanjut bisa kunjungi websitenya ya di www.gizidat.com.

Oke deh, Sekarang saya akan mulai nih cerita pengalaman saya jalan-jalan Bersama Gizidat. Saya mulai dari Singapura terlebih dahulu. "Singapura, kalau mendengar atau melihat tulisan ini hal apa yang terlintas di pikiran Anda ?" Kalau saya, yang pertama terlintas dipikiran saya adalah Patung Singa yang ada keluar airnya seperti air mancur. Kalau pikiran Anda sama seperti saya, itu benar sekali. Kenapa?? 

Singapura berasal dari kata sansekerta, yaitu Singa dan Pura. Singa berarti Hewan Singa dan Pura berarti Kota. Singapura berarti Kota Singa. Dalam Bahasa inggris, singapura dikenal dengan istilah Lion City. Singapura merupakan negara yang paling maju di antara negara-negara yang kecil di dunia. Yang paling menonjol disini ialah kemajuan pembangunan ekonomi di bidang perdagangan. Dikarenakan letak Negara Singapura yang strategis, sehingga menjadikan Singapura sebagai tempat transit untuk perdagangan oleh karena itu Singapura menjadi salah satu pusat perdagangan yang terbesar di dunia dan merupakan negara paling maju perekonomiannya di Kawasan Asia Tenggara. 

Jalan-Jalan ke Singapura, Saya Bersama Gizidat memilih untuk mendarat di Bandara Internasional Changi atau biasa di kenal dengan Changi Airport. Bandara yang ditetapkan oleh SkyTrax sebagai World's Best Airport lima tahun berturut-turut. 

Sesudah sampai di Di ChangI Airport, yang pertama kali kami lakukan ialah mencari makanan, Saya dan Gizidat mencari makan ke Kantin Pegawai. Tempatnya tersembunyi jadi jika tidak ada pemandu ya pasti susah ketemunya. Oke, di kantin bandara ada banyak jenis makanan dari yang Chinese food, melayu food, west food tersedia lengkap disana. Tempatnya juga bersih dan rapi. Di  Singapura penduduknya beragam. Ada Cina, Melayu, india, Arab dan lainnya. Jadi saat saya memilih makanan bahasanya juga bermacam-macam. Akhirnya Saya menggunakan Bahasa Inggris yang memang menjadi Bahasa internasional. Karena keberagaman penduduk dan agama jadi di Singapura setiap penjual akan di berikan tanda misal makanan HALAL berwarna hijau, Jadi di depan stand nya ada tulisan HALAL agar penduduk dan wisatawan yang berbeda agama bisa tau makanan mana yang boleh di makan dan yang tidak. Untuk Harganya lumayan mahal, disana makanan paling murah harganya 8$GD. Berarti kalau di rupiahkan sekitar Rp 80.000/porsi. 

Setelah mengisi perut, Saya dan Gizidat mengunjungi Air Terjun Indoor yang merupakan air terjun buatan tertinggi di dunia dengan tinggi kurang lebih 40 meter. Air terjun ini berada di Jewel Changi Airport di Terminal 1. Di sekeliling Air terjun ada pepohonan hijau jadi menambah kesejukan. Sayang Saya dan Gizidat tidak bisa berlama-lama disana karena masih banyak tempat yang harus kami kunjungi. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami di Singapura dengan menaiki Bus Bandara untuk keluar dari bandara menuju stasiun MRT, Hampir semua warga Singapura menggunakan transportasi MRT ini untuk sarana transportasi sehari-hari. 

Saya Bersama Gizidat memasuki MRT, kesan pertama ialah nyaman dan bersih, tidak panas karena di lengkapi pendingin ruangan. MRT ini dimana-mana ada. Sistem pembayarannya juga gampang cukup isi saldo pada kartu MRTnya. Setelah menempuh perjalanan 10 menit Saya turun dari MRT dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Hotel yang akan kami singgahi selama di Singapura. 

Lumayan jauh untuk Jalan Kakinya, sembari berjalan Saya melihat sekeliling, Di Singapura sangat tertib lalu lintasnya. Setiap lampu merah ada tombol khusus untuk para penyebrang jalan jadi jika hendak menyebrang harus menekan tombol tersebut agar para pengendara mobil, motor, bus, dll berhenti untuk memberikan waktu pejalan kaki untuk menyebrang. 

Sesampainya di Hotel Saya dan Gizidat beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah beristirahat kami melanjutkan perjalanan, masih dengan berjalan kaki menuju pemberhentian bus. Bus disana ada nomor khusus dan info papan khusus rute jadi para calon penumpang tidak akan takut salah bus karena sudah ada jadwalnya. 

Saya dan Gizidat menaiki bus, sama seperti MRT, pembayarannya menggunakan kartu, kesan saya sih Bus nya bersih, tapi sayang tempat duduknya sedikit. Tidak berlama-lama di dalam bus, kami sampai dan masih harus berjalan kaki menuju Pulau Sentosa kemudian ke Universal Studio. Disana kami tidak masuk, bukan karena tidak mau tapi tidak bisa, karena jika kami masuk, waktu kami akan habis di sana. Padahal kami masih punya banyak destinasi-destinasi yang mau dikunjungi. ALhasil kami hanya singgah dan mengabadikan momen kami di depan bola dunia. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selesai di Universal Studio kami melanjutkan ke Marlion Park. Kali ini menaiki bus dan harus jalan kaki kembali untuk menuju ke Patung Singanya. Cuaca disana cerah syukur tidak begitu panas jadi untuk pejalan kaki masih enjoy saja. Bagi yang tidak terbiasa jalan kaki pasti Lelah seperti saya. Hehe 

Jalan-jalan ke Singapura belum lengkap jika belum ke tempat ini, nama tempatnya adalah Merlion Park. Seperti negara-negara lain yang punya Landmark atau biasa di sebut juga icon, Kalo di Indonesia kan punya beragam ikon di setiap daerah tapi kalo untuk negara iconnya Burung Garuda ya.(Koreksi jika saya salah), Singapura ini juga punya yaitu Marlion / Patung Singa. Untuk bentuknya bagian bawah itu seperti ekor ikan dan bagian atasnya berbentuk kepala singa, patung ini memancurkan air dari mulutnya. Banyak sekali pengunjung yang berada disana hanya untuk melihat dan berfoto-foto cantik. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selanjutnya, setelah dari Merlion Park kami menaiki bus menuju ke Orchard Road. Orchard Road ini salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi yang hobi belanja. Di Orchard ini berdiri toko-toko barang-barang mewah alias branded. Bangunannya cukup tua tapi mempunyai kesan yang elegan. Di Orchard Road ada penjual es krim terlaris disana, Saya dan Gizidat sudah mencobanya, bentuknya Es Potong, banyak varian rasa dan makannya bisa dengan roti , creepes dll, harganya juga murah 1,5 $GD. Banyak artis Indonesia yang pernah mengunjungi dan menikmati es potong ini seperti Deddy Corbuzier , Indra Bekti, dll. 

Oke, Lanjut lagi nih, ini destinasi terakhir Saya dan Gizidat di Singapura yaitu Bugis Street. Bugis Street ini merupakan Kawasan pusat perbelanjaan murah di Singapura ibaratnya seperti Mangga dua atau Pasar Tanah Abang kalau di Jakarta. Hee 

Karena judulnya jalan-jalan jadi kurang afdol dong kalo engga beli oleh-oleh. Maka dari itu Saya dan Gizidat mengunjungi Bugis Street untuk berburu makanan, Baju, Buah tangan dan lainnya, Lengkap deh. Harganya juga terjangkau. Saran saya sih saat belanja jangan sampai berpikir hitung-hitung harganya kalo di rupiahin. Kalau engga mau kepala pusing, kenapa ? Karena jika di rupiahin itu pasti mikir-mikir dean efeknya bisa engga jadi beli apa-apa disana. Wkwk. Di Bugis Street banyak di tawarin harga paket ko, jadi lebih murah dan terjangkau. Saran cari oleh-oleh yang di Indonesia tidak ada ya. Soalnya kan biar kelihatan gitu kalo jajan dari luar negeri. hehe 

Setelah berkecipung dan berkeliling beli ini itu akhirnya saya dan gizidat menyelesaikan perjalanan sehari di Singapura dengan Hati senang dan ditutup dengan Makan Malam di warung India berlogo HALAL, banyak varian dan harganya jauh lebih murah di banding di restoran lainnya. Setelah itu istirahat di Hotel untuk merilekskan diri dan mempersiapkan untuk esok harinya. 

Tips hemat biaya Travelling di Singapura 

1. Beli lah makanan atau minuman di Food centre karena harganya akan lebih murah dibandingkan beli di tempat wisata. 

2. Jika Anda bepergian beramai-ramai, pesanlah makanan yang bisa dimakan Bersama-sama jadi untuk pembayarannya bisa patungan, itu lebih murah di banding pesan 1 porsi untuk sendiri, karena di singapura porsi makanannya lebih besar di banding di Indonesia. 

3. Bawalah Botol Air minum beserta isinya sendiri, bisa  bawa dari hotel atau tempat lain, untuk menghemat pengeluaran karena harga air mineral di Singapura cukup mahal. 

4. Jika sedang berlibur dan mencari souvenir atau oleh-oleh belilah di pusat oleh-oleh jangan di Mall karena di Mall harganya mahal di banding beli di pusat oleh-oleh. 

5. Pilihlah tempat-tempat wisata yang tidak menggunakan biaya untuk masuk. 

So, Begitulah cerita pengalaman saya Jalan-jalan Bersama Gizidat Madu Ikan Sidat di Singapura. Enjoy dan Fun. Terima Kasih Gizidat. Sampai Ketemu di Perjalanan selanjutnya yaa....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun