Mohon tunggu...
Gigis Aris Sandi
Gigis Aris Sandi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi menulis release, artikel, dan newslatter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Embrio Desa Energi Berdikari Pertamina: Tetesan Energi untuk Masa Depan Desa Bojong Kulur Mandiri

31 Januari 2024   20:14 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:34 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(29 Januari 2024) - Wujudkan Desa Bojong Kulur mandiri energi, Sobat Bumi Universitas Pertamina berkolaborasi wujudkan transisi energi melalui pemanfaatan teknologi Biosaka-1. Inisiator muda dan mitra sentral bersama-sama merancang langkah-langkah strategis untuk mempercepat transisi energi di Indonesia dengan memanfaatkan Biosaka-1 sebagai solusi inovatif. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan moda akselerasi implementasi net zero emission, menciptakan dampak positif dalam spektrum energi berkelanjutan untuk masa depan.

Isu transisi energi menjadi topik kontemporer yang memberi sumbangsih terhadap fokus global. Seluruh dunia berkolaborasi untuk menjaga suhu bumi tidak lebih dari 2 derajat. Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission 2060 dari level terkecil. Generasi muda sebagai pilar kehidupan memegang peran penting bagi keberlanjutan ekosistem lingkungan Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2023) menekankan bahwa generasi muda diidentifikasi sebagai pendorong utama, berfungsi sebagai alat akselerasi bagi Indonesia dalam mencapai lingkungan yang berkelanjutan.

Berkolaborasi dengan Pertamina Foundation, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Pemerintah Desa Bojong Kulur, Sobat Bumi Universitas Pertamina merespon kebutuhan tersebut dengan keberadaan Embrio Desa Energi Berdikari Pertamina yang telah resmi beroperasi pada Sabtu (27/01/2024). Desa Energi Berdikari merupakan proyek strategis Pertamina Foundation sebagai bentuk perpanjangan tangan PT. Pertamina (Persero) yang berfokus pada aspek lingkungan yang berkelanjutan melalui pengadaan energi baru terbarukan dari level terkecil. Program ini diharapkan tidak hanya sebagai program yang bermanfaat secara mikro, namun turut menunjang kesejahteraan masyarakat Desa Bojong Kulur secara makro. 

Lewat proyek "Pemanfaatan Inovasi Teknologi Kombinasi Biogas dan Solar Panel: Menyelamatkan Lingkungan, Menggerakan ekonomi, dan Mewujudkan Energi Terbarukan Dalam Industri Tahu Desa Bojong Kulur", Sobat Bumi Universitas Pertamina mendirikan alat bernama Biosaka-1 yang diintegrasikan pemanfaatan biogas dan energi surya untuk menghasilkan energi potensial dengan mengubah residu pembuatan tahu menjadi energi. Integrasi teknologi biosaka dan energi surya berperan signifikan dalam mempercepat proses penguatan gas metana, menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. 

Pengembangan Biosaka-1 yang dilakukan menghasilkan biogas sebesar 3M3, berdampak pada pengurangan biaya pembelian gas LPG hingga 80% untuk rumah tangga. Secara ekonomi, pemanfaatan teknologi biogas ini akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Lebih dari itu, pemanfaatan Biosaka berperan untuk mereduksi karbondioksida hingga 15 kg/tahun. Berdampak pada lingkungan yang lebih terjaga untuk masa depan. 

Yulius S. Bulo selaku Direktur Operasional Pertamina Foundation yang turut hadir pada peresmian Embrio Desa Energi Berdikari Pertamina berhadap akan adanya Desa Energi Berdikari dengan ide-ide potensial yang mendukung pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. 

"Dalam rangka tiga hingga lima tahun berjalannya roadmap pembangunan Desa Energi Berdikari mulai dari embrio, diharapkan karena adanya universitas akan lebih tertata, muncul banyak ide-ide, dan masyarakat akan mendapatkan manfaat yang lebih optimal," ucap sebagai Yulius S. Bulo. 

Proyek Desa Energi Berdikari Pertamina yang diselenggarakan oleh Sobat Bumi Universitas Pertamina tersebut diapresiasi oleh berbagai level sosial. Salah satunya adalah Fajriah Usman sebagai VP CSR and SMEPP PT Pertamina (Persero). Dirinya berharap bahwa proyek tersebut dapat menjadi fondasi penerima Beasiswa Sobat Bumi untuk berkolaborasi dengan masyarakat. 

"Program ini merupakan kesempatan bagi teman-teman penerima Beasiswa Sobat Bumi untuk bisa terjun langsung merasakan bagaimana berkolaborasi dengan masyarakat serta berkontribusi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk energi bersih yang berkelanjutan" tutur Fajriah Usman pada acara peresmian Embrio Desa Energi Berdikari Pertamina Universitas Pertamina pada Sabtu (27/01/2024). 

Peresmian Embrio Desa Energi Berdikari Pertamina Universitas Pertamina merupakan langkah awal menuju Desa Bojong Kulur yang mandiri energi. Kolaborasi antara Sobat Bumi Universitas Pertamina, Pertamina Foundation, BRIN, dan Pemerintah Desa Bojong Kulur melalui Embrio Desa Energi Berdikari telah berhasil merespon tantangan transisi energi dengan menciptakan inovasi berupa Biosaka-1. Proyek ini bukan hanya sebuah langkah strategis dalam mendukung visi Net Zero Emission 2060 Indonesia, tetapi juga menjadi teladan bagi solusi inovatif yang dapat diterapkan secara mikro dan makro. Dengan harapan dan dukungan yang terus berlanjut, Desa Energi Berdikari diharapkan menjadi ladang inovasi dan keilmuan bagi mahasiswa serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dalam tiga hingga lima tahun mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun