Aksi penanaman pohon dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan masyarakat setempat. Dimulai dengan beberapa sambutan dari pihak Universitas Pertamina dan perangkat desa. Dilanjutkan dengan arahan terkait penanaman pohon yang dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon di beberapa lokasi yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Melalui perwakilan Ketua RW 31 Desa Bojong Kulur, aksi ini diharapkan menjadi memori indah yang memberi sumbangsih terhadap masa depan.
"Sebagai Ketua RW 31 Bojong Kulur, tentu saya mempunyai banyak harapan. Salah satu harapan utama aksi ini adalah dapat menjadi kenangan terbaik untuk kita semua yang bukan hanya berpengaruh pada masa sekarang, namun juga masa depan," tutur Syarif.Â
Beberapa jenis pohon seperti trembesi, jati, mahoni, mangga, manggis, cempaka, alpukat, durian, dan sengon dipersiapkan untuk aksi tersebut. Pohon-pohon berakar tunggang ditanam di bibir sungai Cileungsi dan lahan yang telah disiapkan dengan jarak tanam per pohonnya adalah 3 meter. Sementara itu, khusus pohon berjenis pucuk merah dibagikan ke warga sekitar. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Desa Bojong Kulur dan masyarakat, aksi GEMES tersebut berhasil menanam 750 pohon. Sobat Bumi Universitas Pertamina berkomitmen untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam perawatan dan pemeliharaan pohon-pohon tersebut. Dengan melibatkan warga setempat, diharapkan akan tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Selain itu, Universitas Pertamina turut merencanakan kegiatan edukasi lanjutan untuk masyarakat sekitar, mengajak masyarakat Desa Bojong Kulur untuk lebih memahami peran penting pohon-pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan mencegah dampak negatif pencemaran. Kegiatan ini juga akan membahas teknik perawatan sederhana yang dapat diterapkan oleh masyarakat untuk mendukung pertumbuhan pohon dan keberlanjutan lingkungan.
Aksi tersebut disambut baik oleh selaku Komunitas Peduli Cileungsi - Cikeas (KP2C). Aksi penanaman pohon ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan membantu menjaga keberlanjutan ekosistem sungai.
"Banyak universitas-universitas yang melakukan penelitian tentang sungai Cileungsi, namun baru mahasiswa Universitas Pertamina yang melakukan aksi," Tutur Puarman selaku Ketua Komunitas Peduli Cileungsi - Cikeas (KP2C).Â
Universitas Pertamina berharap bahwa keberhasilan aksi GEMES ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadopsi tindakan serupa dalam menjaga kelestarian lingkungan mereka. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Desa Bojong Kulur dan antusiasme masyarakat setempat, diharapkan aksi ini tidak hanya memberikan manfaat nyata dalam memulihkan ekosistem sungai, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan bagi generasi yang akan datang.
Upaya kolektif tersebut mencerminkan semangat serta tanggung jawab sosial dari para penerima beasiswa Sobat Bumi Universitas Pertamina, yang tidak hanya berkomitmen pada pencapaian akademis, tetapi juga turut serta dalam prakarsa berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan. Keberhasilan aksi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar penerima beasiswa dapat menciptakan dampak positif yang signifikan di tingkat lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI