Mohon tunggu...
Gigih PN
Gigih PN Mohon Tunggu... Akuntan - Kepala Keluarga

Mas - mas biasa Penduduk Urban Kota Magelang,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengecut

20 Juli 2024   22:22 Diperbarui: 20 Juli 2024   22:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Matamu
Aku menyelinap diantara barikade rasa takut

Sesekali aku mendobrak rasa malu

Mencuri sorot tatap matamu

Tentang Senyummu

Aku terkapar, hampir pingsan oleh silau yang terpancar

Sesekali aku berhenti mengusap mataku

Mencari jalan ditengah belantara bayanganmu

Tentang perasaanku

Kubiarkan mengeras dan membatu

Untuk kupahat dengan tajamnya rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun