Pagi ini sesaat setelah membaca media online, saya melihat keluar memang ada hujan abu Merapi yang ternyata sampai di Solo, bahkan teman saya di Ngawi, Jawa Timur paling barat juga mengalami hal yang sama.
Menurut portal berita online yang saya baca (Solopos), hembusan asap tebal dan abu vulkanik itu terjadi Senin pagi (18/11) pukul 04.50-06.00 WIB. Hal tersebut dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi.
Seharian kemarin memang kota Solo dilanda hujan yang awet meski tidak terlalu lebat, cuaca malam hari juga lebih dingin dari hari biasanya. Ternyata pada pagi hari terjadi hujan abu yang terlihat pada daun-daun di pohon yang basah bercampur abu berwarna kecoklatan. Dan yang paling merugikan saat ini bagi para mahasiswa adalah jemuran yang belum kering karena kemarin tak ada matahari sama sekali kini harus dicuci lagi karena kotor terkena hujan abu Merapi :D
Bagi yang daerahnya juga terkena hujan abu sebaiknya ketika bepergian menggunakan masker agar udara yang tercampur abu vulkanik tersebut tidak langsung masuk ke hidung, entah materi apa yang terkandung dalam abu tersebut, mungkin saja bisa saja membahayakan tubuh dan kesehatan kita. Sedia payung sebelum hujan, sedia masker saat dan sesudah hujan abu…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI