Mohon tunggu...
Gigih Kurniawan
Gigih Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gigih Kurniawan, seorang yang sedang belajar menulis. Menulis untuk mengungkapkan gagasan dan idenya. Berharap apa yang ada diotaknya dapat memberikan manfaat bagi sesama sekecil apapun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, "Belajar" dari Anak Kecil

25 Agustus 2014   02:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Sesunggunya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Nya), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim [14]: 7).

Begitulah Allah menerangkan dalam firman-Nya bahwa kita harus ikhlas dengan keadaan kita saat ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah dan tetap terus berusaha untuk meraih mimpi-mimpi kita dengan tentunya melalui jalan-Nya.

Move On Menuju Amanah

Rasullullah dikenal sebagai seorang pedagang. Saat masih muda dan belum diangkat menjadi nabi dan rasul, Muhammad mendapat amanah dari Siti Khodizah untuk menjualkan barang-barang dagangannya. Muhammad pun melakukan amanah itu dengan sebaik-baiknya. Beliau berdagang dengan jujur dan profesional, sehingga berhasil dalam dunia perniagaan ini. Karena sifat-sifat mulia beliau, Siti Khodizah menaruh perasaan kepada Muhammad dan mereka pun menikah meskipun usia mereka terpaut jauh.

Dengan amanah yang ada dalam diri kita maka kita bisa "menguasai" dunia ini. Kenapa? Karena orang lain akan senang jika kita hadir ditengah-tengah mereka karena mereka yakin apapun yang diberikan kepada kita maka semuanya akan terlaksana dengan baik dengan hasil yang diharapkan. Rasulullah bersabda: “Empat hal jika dia ada dalam dirimu, engkau tidak merugi walaupun  kehilangan dunia. Menjaga amanah, berkata dengan jujur, berakhlak yang mulia dan menjaga makanan (dari yang haram)” (HR Ahmad).

Begitulah kita telah diajarkan tentang nilai-nilai amanah dari baginda Rasulullah. Meskipun saat ini banyak kita temui pemimpin yang tidak amanah tapi yakinlah bahwa semua itu akan berakhir pada waktunya. Kapan? Saat kita mau meneladani sifat Rasulullah untuk amanah dan bertanggung jawab pada apapun yang diembankan kepada kita. Tidak hanya pada diri kita sendiri tapi juga pada keluarga kita, anak-anak kita, agar kelak bangsa ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang jujur dan amanah di seluruh pelosok bangsa ini.

Diakhir tulisan ini, maka ayo kita move on untuk menjadi orang yang tulus membantu orang lain tanpa pamrih, ikhlas dan bersyukur dengan apapun yang kita terima dan terus berusaha meraih mimpi-mimpi kita, dan amanah terhadap apapun yang telah diembankan kepada kita.

Salam Move On!

Artikel ini juga diposting diblog pribadi saya disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun