Universitas Jember memiliki program wajib bagi mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan adanya program ini, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan mengimplementasikan pengetahuan mereka, serta berkontribusi dalam membangun desa. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 162 Universitas Jember mengadakan kegiatan donasi buku dan sosialisasi pentingnya penanaman budaya literasi di kalangan siswa MA Nurud Dholam Bondowoso yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan pelajar pesantren. Kurang lebih sebanyak 80 buku disumbangkan ke perpustakaan pesantren, mencakup berbagai genre dan topik yang relevan yang mendukung Pendidikan dan pengembangan wawasan keagamaan. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak pesantren dan siswa.
Kepala yayasan MA Nurud Dholam, Ustad Musholli, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN 162 Unej. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga minat baca siswa kami semakin meningkat," ujarnya.
Selain donasi buku, acara ini juga diselingi sesi sosialisasi dengan tema “Pentignya Penanaman Budaya Literasi”. Lewat sosialisasi yang diadakan tersebut, mahasiswa KKN 162 menyampaikan pentingnya membaca bagi pengembangan diri. Selain itu, mereka juga memberikan tips-tips efektif untuk meningkatkan minat baca. Sesi sosialisasi dimulai dengan pretest untuk mengukur pemahaman awal siswa tentang literasi, dan membahas bagaimana literasi membentuk karakter dan wawasan.
Untuk mengukur pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan, para siswa mengikuti postest. Tak hanya itu, mereka juga diminta mengisi survei kepuasan sebagai evaluasi kegiatan, yang hasilnya akan digunakan untuk menyempurnakan program literasi di masa mendatang.
Kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh data literasi yang dirilis oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bondowoso. Dikutip dari Jatimtimes.com, sejak pandemi COVID-19 minat baca masyarakat Bondowoso terus menurun. Hal ini dikonfirmasi oleh Dinas Perpustakaan dan kearsipan (Disperpus) Kabupaten Bondowoso, keinginan membaca penduduk Bondowoso sebelum mencapai 153 ribu. Data yang terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengunjung perpustakaan dan minat baca penduduk baru-baru ini mencapai 47 ribu.
Dengan adanya donasi buku dan sosialisasi budaya literasi ini, diharapkan siswa Pondok Pesantren Nurud Dholam akan lebih termotivasi untuk membaca dan melihat buku sebagai jendela dunia yang membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan mereka. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi umum untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan berdaya saing.
