Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Pindah, Urgensi atau Ambisi Jokowi Buat Legacy?

29 Agustus 2019   22:09 Diperbarui: 29 Agustus 2019   23:29 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kota besar di Amerika Serikat seperti Boston, New York dan Philadelphia, agar tidak ada satu daerah yang lebih "kuat" maka pusat pemerintahan Amerika Serikat dipindahkan di Washington DC agar terjadi keberimbangan antar kota-kota besar ini.

Selain itu, Kanada juga mengalami hal serupa. Kekuatan negara Kanada berada di Kanada Barat dan Kanada Timur, sehingga ibu kota pemerintahan Kanada dipindahkan ke Ottawa.

Begitu juga dengan Australia, dua kota terbesar di Australia adalah Melbourne dan Sidney, dengan tujuan keberimbangan antar daerah pulalah ibu kota Australia dipindahkan ke Canberra.

Sedangkan negara yang memindahkan ibu kota negara mereka untuk alasan peningkatan ekonomi antar daerah adalah Brasil, di bawah pimpinan Juseclino Kubitscheck ibu kota Brasil berpindah ke Brasilia yang berada tepat di tengah-tengah negara Brasil. Hal ini karena kawasan barat dan utara Brasil mengalami tingkat ekonomi yang cukup rendah.

Ada juga negara yang memindahkan ibu kota negara dengan alasan pemerataan nasional seperti yang terjadi di beberapa negara Afrika seperti Libya, Malawi, Nigeria, Tanzania, Ivory Coast.

Pemindahan ibu kota negara ini dikarenakan ada isu nasionalisme yang terkikis karena banyaknya koloni suku dan bangsa yang bermacam-macam dalam satu negara tersebut. Hal ini negara-negara tersebut dalam koloni negara-negara Eropa, sehingga perlu nasionalisme Afrika perlu diperkuat sehingga tidak membentuk negara persemakmuran yang independen.

Nigeria contohnya yang mempunyai lebih dari 250 suku dengan bahasa dan juga agama yang berbeda, dibutuhkan pemindahan ibu kota dari Lagos dipindahkan ke Abuja, karena Lagos tidak merepresentasikan dari Nigeria sendiri.

Sehingga ibu kota Nigerita dipindahkan ke Abuja yang berada di tengah-tengah agar pemerintah dapat memupuk rasa nasionalisme dari beragamnya etnis di dalamnya.

Dan alasan yang terakhir negara memindahkan ibu kota negara mereka, bukan untuk tujuan pemerataan ekonomi atau isu nasionalisme melainkan dari ego penguasa sendiri.

Contoh dari "penguasa" yang memindahkan ibu kota negara mereka karena ego penguasanya untuk membangun daerah kekuasaan yang ikonik dan juga representatif dari penguasa seperti di Kazakhstan yang mengubah nama ibu kotanya dari Astana menjadi Nursultan yang katanya untuk menghormati pemimpin mereka Nursultan Nazarbayev yang sudah memimpin selama 30 tahun.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan yang diucapkan oleh Joko Widodo. Apakah karena kompromi atas kota besar, pemerataan nasional dan ekonomi atau bahkan hal ini semata-mata ini hanya ego Jokowi yang berambisi membentuk legacy?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun