Melalui tangan dingin Faisal Basri, keputusan-keputusan yang akan dilakukan tentunya akan membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih stabil, karena Faisal Basri mempunyai pertimbangan dan perhitungan yang sangat matang. Selain itu, sebagai peneliti ekonomi Faisal Basri tentu berkompeten melihat situasi pasar dan keadaan ekonomi baik secara global maupun regional.
7. BTP (Basuki Tjahaja Purnama) - Mendagri
Basuki Tjahaja Purnama yang dulu sering disapa dengan panggilan Ahok dan kini memilih dipanggil dengan sebutan BTP ini sebenarnya sangat layak untuk menjabat di Kabinet Kerja jilid II di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Walaupun hal ini tampaknya sangat tidak mungkin, karena BTP pernah tersangkut kasus penistaan agama dengan tuntutan lima tahun penjara dan didakwa dengan putusan 2 tahun penjara.
Dan Undang-undang kita menyebutkan orang yang pernah terlibat kasus pidana dengan tuntutan minimal lima tahun atau lebih tidak boleh menjabat ke dalam pemerintahan seperti kepala daerah dan juga menteri.
Namun, kita semua sudah tau sepak terjang BTP mengurusi beragam semrawutnya tata pemerintahan di Jakarta salah satunya adalah sistem birokrasi di Jakarta itu sendiri.
Di bawah kepemimpinan BTP, birokrasi di Jakarta semakin mudah dan cepat, dan para pegawai yang tidak cekatan harus bersiap-siap di mutasi ke tempat yang tentu tidak mengenakkan.
Hasilnya pun sudah kita ketahui sekarang, mengurus birokrasi dan segala macam izin dimulai pada pemerintahan Jokowi-Ahok dan sekarang menjadi lebih mudah dan cepat, tanpa harus gregetan dengan pegawai DKI yang sering mengulur-ngulur waktu serta melempar tugas dan tanggung jawab.
Seandainya BTP menjadi Menteri Dalam Negeri, sudah pasti akan ada banyak gebrakan-gebrakan baru baru yang dikeluarkan dengan jurus super cepat memperbaiki birokrasi di kepegawaian Republik Indonesia ala Ahok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H