Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Revolusi Pendidikan 4.0, Youtuber Bisa Masuk Kuliah Jalur Prestasi

14 Juni 2019   15:33 Diperbarui: 14 Juni 2019   17:00 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Youtube | impactbnd.com 

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jakarta (UPNVJ) membuat terobosan baru untuk mereka yang ingin masuk kampus ini melalui jalur prestasi.

Mereka yang masuk perguruan tinggi jalur prestasi ini dipertimbangkan dengan nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dengan prestasi yang dimiliki seperti prestasi di bidang akademik maupun nonakademik seperti mengikuti olimpiade sains, olahraga, dan seni di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional dalam tiga tahun terakhir.

Tidak hanya itu, jalur prestasi Seleksi Mandiri (SEMA) ini juga dibuka bagi mereka hafiz Alquran minimal 5 juz, ketua OSIS sekurangnya satu periode dan yang terakhir Youtube Content Creator dengan minimal 10 ribu subscriber.

Hal ini tertulis di laman pendaftaran Seleksi Mandiri UPNVJ di penmaru.upnvj.ac.id/id/sarjana/sema-upnvj

Menariknya adalah baru UPNVJ lah kampus di Indonesia yang mengisyaratkan Youtube Content Creator bisa masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi, dengan syarat mempunyai subscriber minimal 10 ribu.

Nantinya bagi para Youtuber yang ingin mengikuti seleksi mandiri ini harus menyertakan link akun Youtube mereka, kemudian pihak internal UPNVJ akan menilai apakah akun Youtube tersebut layak masuk universitas melalui jalur prestasi tersebut atau tidak berdasarkan konten yang dibuat oleh Youtuber.

Memang sudah seharusnya lembaga pendidikan sekolah seperti kampus, tidak buta dengan segala perkembangan yang supercepat yang terjadi sekarang ini, karena kita bersaing tidak hanya dalam lingkup Indonesia, tetapi juga persaingan secara global, di mana internet sudah menembus batas jarak antarbenua sekalipun. Sehingga persaingan dalam dunia pendidikan yang mencetak generasi ke depan juga tidak dapat dihindarkan lagi.

Revolusi Pendidikan di Indonesia

Ilustrasi Sarjana | Unsplash/autthaporn
Ilustrasi Sarjana | Unsplash/autthaporn

Memang sudah sepatutnya sistem pendidikan di Indonesia diubah karena sudah sangat tidak relevan dengan kebanyakan pelajarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun