Bila sang pemimpin tidak bisa mengendalikan diri dan selalu berusaha melawan lawannya dengan berdasarkan nafsu dan egonya, maka itu akan membahayakan dirinya dan juga para prajuritnya.
Pertemuan Jokowi dengan tokoh yang menjadi oposisinya seperti Zulkifli Hasan dan AHY tentu ini menjadi seni perang ala Sun Zi dalam tingkatan tertinggi. Memenangkan peperangan tanpa harus perang.
Sama seperti falsafah Jawa menang tanpa ngasorake.
Nglurug Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake
Sebagai orang Jawa, Jokowi juga menerapkan sebuah falsafah yang diajarkan oleh kakak kandung RA Kartini, Â RM Pandji Sosrokartono.
RM Sosrokartono dalam satu ajarannya mengatakan nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, yakni maju perang tanpa pasukan dan menang tanpa merendahkan orang lain.
Banyak sekali kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh Jokowi ketika menjadi walikota dan gubernur dengan melakukan pembicaraan langsung dengan orang-orang daerah yang akan terdampak sehingga mencapai sebuah kesepakatan tanpa harus berbenturan apalagi bentrok.
Ketika sebagai walikota dan gubernur, sebelum dan ketika menjadi presiden RI kita melihat banyak sekali simbol-simbol yang diangkat oleh Jokowi.
Seperti ketika dia memutuskan untuk makan Nasi Padang khas Sumatera Barat, hal ini menyiratkan bahwa Jokowi tetap memperhatikan Sumatera Barat meskipun suara Jokowi kalah telak di daerah itu.
Kita juga pernah melihat Jokowi "blusukan" ke Hambalang, ketika SBY mengadakan Tour de Java menggaung-gaungkan kejayaan 10 tahun pemerintahan dari SBY.
Meskipun tidak secara langsung menyerang, hal ini tentu menjadi serangan telak untuk SBY karena kasus Hambalang sendiri menyeret banyak politisi dari PD yang mengenakan rompi orange.
Bila kamu tidak percaya bahwa Jokowi berhasil menerapkan seni perang tertinggi ala Sun Zi, Joko Widodo, orang yang sering dibilang orang planga-plongo ini bisa menarik partai Golkar dari oposisi menjadi koalisi kemudian dia sudah memenangkan pemilihan walikota dua periode, pemilihan gubernur satu kali dan kemungkinan besar akan memenangkan pemilihan presiden dua kali.