Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Babak Baru Boeing 737 Max 8-Garuda Terancam Kehilangan Rp 368 Miliar hingga Perombakan pada Boeing

22 Maret 2019   16:38 Diperbarui: 22 Maret 2019   16:42 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Indonesia (Kompas)

Secara kontrak bila negosiasi antara pihak Boeing dan Garuda tidak menemukan kesepakatan maka uang PDP sebesar 364 miliar rupiah akan hangus karena tidak bisa ditarik kembali kepada Garuda.

Oleh karena itu, pimpinan baru dari Boeing berencana akan datang ke Indonesia pada 28 Maret mendatang untuk bernegosiasi permasalahan pembatalan pesanan pesawat Boeing 737 Max 8.

Dalam negosiasi antara Pimpinan Boeing dengan Garuda tersebut diprioritaskan untuk mencari alternatif jenis pesawat lain dari perusahaan Boeing namun bukan jenis Boeing 737 Max 8. Kemungkinan alternatif pilihan pengganti adalah pesawat Airbus 321 atau Boeing 737 Max 10.

Perubahan dari  Boeing

Boeing
Boeing
Pasca jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 dari maskapai penerbangan Lion Air dan Ethiopian Airlines, perusahaan Boeing menjadi perhatian internasional karena banyaknya negara yang melarang penerbangan armada tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan merombak para pejabat yang ada di Boeing. John Hamilton yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President dan Chief Engineer digantikan oleh peran Chief Engineer.

Kemudian Lynne Hopper yang sebelumnya menakhodai Test and Evaluation di Boeing ditunjuk menjadi VP Engineering.

Perombakan ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk kebutuhan investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737 Max.

Selain itu, berdasarkan BBC, pihak Boeing mengatakan bahwa mereka memiliki software atau perangkat lunak yang sudah diperbaharui untuk pesawat 737 Max 8 yang akan siap pada akhir bulan Maret 2019 ini.

Diketahui bahwa pembaharuan perangkat lunak ini berfungsi membatasi pengoperasian sistyem Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) atau Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver Otomatis yang diduga menjadi penyebab utama jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8.

Dalam kasus Lion Air JT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang, diketahui bahwa pilot mengalami kesulitan dengan sistem baru pada armada ini yang dirancang untuk menjaga pesawat agar tidak stalling yang mencegah jet terbang terlalu tinggi sehingga bisa mengakibatkan kehilangan daya angkatnya.

Boeing juga mengungkapkan selain memperbaharui sistem perangkat lunak pada armada Boeing 737 Max, juga akan memperbaharui pelatihan pilot untuk memperkenalkan dan menjelaskan terkait sistem baru yang ada pada Boeing jenis baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun