Boeing 737 Max pesanan Lion akan dikirim bertahap, tujuh pesawat pada tahun 2019, 24 pesawat pada 2020 dan 35 sisanya akan dikirim pada tahun berikutnya.
Sedangkan maskapai Garuda Indonesia tercatat memesan 50 unit armada Boeing 737 Max 8 dan sudah diterima dan digunakan oleh garuda 1 armada.
Dan terakhir, maskapai Sriwijaya Air juga berencana untuk memesan pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak 20 unit, namun sampai saat ini pesawat tersebut belum diterima oleh Sriwijaya Air.
Dengan jumlah pesawat yang akan didatangkan sebanyak ini dan peristiwa fatal yang terjadi dalam waktu yang berdekatan tentunya ini menjadi ancaman serta baying-bayang ketakutan bagi penerbangan di Indonesia.
Belum lagi masalah polemik terkait transportasi udara seperti mahalnya harga tiket, bagasi berbayar hingga dugaan monopoli pada industry penerbangan di Indonesia yang masih juga belum usai jangan membuat kita menjadi lengah dan tidak waspada.
Sebagai satu transportasi public yang sering digunakan, hak-hak konsumen seperti kenyamanan, keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama baik dari para stakeholder dunia penerbangan maupun Kementrian Perhubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H