Mohon tunggu...
Gigih saputra
Gigih saputra Mohon Tunggu... Dosen - Kandidat doktor, filsuf ketuhanan, dosen baru di Stiamak Barunawati..pembangunan masyarakat seimbang

Kandidat doktor, filsuf ketuhanan, dosen baru..pembangunan masyarakat seimbang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Care dengan IPK?

15 September 2021   21:35 Diperbarui: 15 September 2021   21:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah akhirnya nilai semua MK semester 2 sudah keluar. Sesuai prediksi  Ip semester ini adalah 3,92 dan IPK 3,89.  Not bad Alhamdulillah peningkatan jika dibanding IPK  saat s2 dulu pada akhir semester 2 yaitu 3,86. 

Hanya saja Ip semester ini masih belum mampu melampaui IPS saat semester 3 dan 4 saat S2.Ya saat itu saya mencapai nilai IPS 4,00. Well setidaknya  ada semangat tambahan untuk menjalani semester 3 program doktoral ini. Lebih jauh lagi motivasi buat saya untuk mengajar mahasiswa baru di kampus saya STIAMAK Barunawati.


Apa artinya IPS atau IPK tinggi tapi tidak melambangkan kemampuan? Itulah yang harus kita hindari. Ya  skillnya baik dan dilambangkan dengan indeks prestasi yang baik. Pesan itu akan saya tanamkan pada mahasiswa saya.

Ya saya dan mahasiswa saya ada kesamaan. Sama-sama mahasiswanya. Jadi saya bisa rasakan dan alami apa yang mereka rasakan dan alami. Ya pendekatan empati juga perlu dalam mengajak mahasiswa berketerampilan proses. Tidak sekedar menjadi pihak yang mengkonsumsi ilmu.

Ya apalagi mengajar semester 1. Gampangannya mengajar anak yang baru lulus SMA dan baru menapaki perguruan tinggi. Menanamkan dasar-dasar logika filosofis, menggunakan berbagai perspektif ilmu, dan mengajarkan anti plagiasi. 

Apalagi di era disrupsi ini semakin dimudahkan dan kebiasaan copy paste dari google menjadi masalah yang perlu dipecahkan sedari awal. Jika tidak, akan semakin membuat ketergantungan. 

Bisa ngefek juga pada pembentukan moralitas yaitu tidak sportif atau curang. Bahkan dapat mencederai kultur akademik. Naudzubillah...itulah salah satu penghambat kemajuan pendidikan.

Akun Pribadi di Sinau UINSBY/dokpri
Akun Pribadi di Sinau UINSBY/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun