Mohon tunggu...
GIGI02
GIGI02 Mohon Tunggu... Penulis - Motorsports Enthusiast

Focusing just about Motorsports

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Membedah Kemungkinan Sebastian Vettel di 2021, Mungkinkah ke Mercedes?

11 Juni 2020   18:00 Diperbarui: 16 Juni 2020   01:35 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christian Horner dan Sebastian Vettel (sumber: essentiallysports.com)

Kompetisi Formula 1 tahun 2020 belum juga dimulai karena tertunda oleh pandemi Coronavirus, namun berita-berita tentang perpindahan tim oleh para pembalap sudah banyak terjadi.

Ini semua diawali dari kabar mengejutkan bahwa Sebastian Vettel tidak akan melanjutkan karirnya bersama tim Ferrari di tahun 2021.

Tidak ada satu pun yang membayangkan berita ini akan terjadi, pasalnya jalannya musim pun belum dimulai namun Ferrari dan Vettel sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama setelah musim 2020 ini.

Tidak butuh waktu lama untuk tim  Ferrari merekrut pengganti Vettel di musim 2021 nanti. Ferrari memutuskan untuk mendatangkan Carlos Sainz Jr dari tim Mclaren untuk disandingkan bersama Charles Leclrec.

Lalu selang beberapa jam kemudian tim Mclaren pun langsung mengumumkan Daniel Ricciardo sebagai pengganti Sainz nanti. Hanya dalam beberapa jam saja 2 tim sudah mempunyai calon pembalapnya untuk musim 2021.

Lalu pertanyaan selanjutnya, kemanakah Sebastian Vettel akan berlabuh pada 2021 nanti?

Mari kita bedah opsi-opsi yang di miliki oleh Vettel saat ini.

1. Kembali ke Tim Red Bull Racing

Sebastian Vettel bersama Christian Horner dan Helmut Marko (sumber: formulaspy.com)
Sebastian Vettel bersama Christian Horner dan Helmut Marko (sumber: formulaspy.com)

Opsi pertama yang mengemuka adalah bagaimana jika Vettel balik ke tim yang telah membesarkan dan memberikan 4 gelar juara dunia dari tahun 2010 - 2013 itu. Mengapa ini jadi salah satu opsi? Karena dari Vettel maupun pihak Tim Red Bull masih menjalin hubungan yang baik. 

Helmut Marko (Advidsor tim Red Bull Racing) dan Christian Horner (Tim Principal tim Red Bull Racing) sendiri pun masih menganggap Vettel adalah bagian dari keluarga Red Bull secara general. Jadi mengapa tidak Vettel kembali tim yang membesarkannya dahulu?

Jawabannya tidak bisa. Alasannya hanya satu, yaitu Max Verstappen. Tim Red Bull saat ini adalah tim yang di bentuk untuk Max Verstappen sebagai ujung tombaknya.

Karena Max dan Red Bull Racing menjalin hubungan jangka panjang, diketahui juga karena umur Max yang masih 22 tahun ini dinilai cocok untuk memimpin tim Red Bull untuk jangka panjang.

Christian Horner sendiri saat ditanya tentang kemungkinan Vettel kembali ke Red Bull dalam wawancaranya bersama Skysports beberapa waktu lalu mengatakan:

Saya pikir itu sangat tidak mungkin,

Christian Horner dan Sebastian Vettel (sumber: essentiallysports.com)
Christian Horner dan Sebastian Vettel (sumber: essentiallysports.com)

Kami memiliki perjanjian jangka panjang dengan Max. Alex (Alexander Albon) melakukan pekerjaan dengan baik. Kami memiliki dinamika yang baik dalam tim.

Pengalaman menunjukkan bahwa dua pembalap nomor satu, itu cenderung tidak berjalan dengan baik. Sebastian masih merupakan pembalap grand prix yang sangat kompetitif. 

Saya tidak berpikir itu akan kondusif bagi tim kami untuk memiliki dua alfa.

Kami senang dengan jajaran pembalap yang kami miliki. Saya yakin dia tidak kekurangan opsi untuk bergerak maju, tetapi dia memilih bahwa itu tidak berhasil baginya di Ferrari.

2. Berlabuh Ke Tim Renault Mengisi Posisi yang ditinggalkan Ricciardo

Cyril Abiteboul dan Sebastian Vettel (sumber: motorsport-total.com)
Cyril Abiteboul dan Sebastian Vettel (sumber: motorsport-total.com)

Opsi selanjutnya yang bisa dilakukan Vettel adalah dengan mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Ricciardo di tim Renault. Tentu ini adalah opsi yang paling rasional karena tim Renault sendiri juga sedang membutuhkan pembalap.

Apalagi Tim Renault belum punya pembalap nomor satu dan memiliki Vettel di tim Renault tentu akan berimbas positif pada marketing maupun posisi tim dalam kejuaraan. Namun opsi ini juga punya keterbatasan untuk Vettel dan Tim Renault sendiri.

Untuk Vettel sendiri jika memang bergabung ke tim Renault, pertama mau tidak mau gajinya Vettel harus di potong. Vettel saat ini adalah pembalap kedua setelah Lewis Hamilton yang mempunyai gaji paling tinggi di F1.

Menurut majalah Forbes, Vettel di Ferrari memiliki gaji sebesar 36.3 Milliar Dollar atau jika di rupiahkan sebesar 515 Milliar Rupiah. Tentu itu semua karena keberhasilannya menjadi juara dunia 4 kali.

Namun Renault yang saat ini adalah bukan sebagai tim besar di F1 tentu tidak punya cukup dana untuk membayar gaji Vettel seperti saat Vettel bersama Ferrari. Apalagi ditengah pandemi Coranavirus ini yang sangat berimbas pada ekonomi seluruh perusahaan di dunia.

Lalu yang kedua adalah tidak terlalu kompetitifnya mobil Renault. Walaupun Renault telah melakukan progress bagus sehingga bisa bertarung menjadi yang terbaik di papan tengah atau berebut posisi ke 4 di klasemen tim, tapi itu semua dinilai belum cukup untuk kiranya bisa mendatangkan Vettel yang notabene 4 kali juara dunia itu. 

Cyril Abiteboul yang adalah tim Principal dari tim Renault juga mengatakan bahwa Renault membutuhkan beberapa musim untuk bisa menyamai Ferrari atau Mercedes di dalam performa mobil mereka.

Lalu pertanyaannya di umur Vettel yang ke 32 tahun ini, apakah dia mempunyai kesabaran untuk menunggu kembali seperti yang dilakukannya di Ferrari?

3. Bergabung ke Tim Racing Point

Lawrence Stroll, Pengusaha Sukses dari Kanada (sumber: robbreport.com)
Lawrence Stroll, Pengusaha Sukses dari Kanada (sumber: robbreport.com)

Saat ini Tim Racing Point yang dahulu bernama Force India telah dibeli dan dimiliki oleh pengusaha besar asal Kanada yaitu Lawrence Stroll dan pada tahun 2021 akan berubah menjadi Tim Aston Martin F1 Team. Lawrence Stroll sendiri adalah ayah dari pembalap Racing Point Lance Stroll. Mengapa ini bisa jadi opsi tersendiri untuk Vettel?

Lawrence Stroll sendiri mempunyai visi dan misi yang jelas untuk tim Racing Point ketika dia membelinya pada pertengahan tahun 2019 lalu. Itulah mengapa dia mengganti namanya menjadi Aston Martin F1 Team.

Lawrence Stroll ingin mengubah tim ini sejajar dengan Mercedes dalam beberapa musim kedepan. Jika Vettel bergabung dengan tim Racing Point pada tahun 2021 menggantikan posisi Sergio Perez, Vettel akan jadi aset penting di dalam tim Racing Point. 

Tentu dari segi kharisma Vettel yang adalah juara dunia 4 kali itu bagus untuk marketnya Racing Point. Tapi itu bukan satu-satunya alasan kenapa Vettel bisa menjadi aset penting di tim Racing Point.

Pengalamannya sebagai juara dunia dan pernah membela 2 tim besar di F1 adalah alasan lainnya. Ini akan sangat membantu Racing Point dan Lawrence Stroll kedepannya dalam segi bagaimana membangun sebuah tim menjadi besar dengan Vettel yang menjadi porosnya. Pengalaman-pengalaman Vettel dinilai sangat berharga untuk Racing Point saat ini.

Jika sebelumnya gaji menjadi hambatan di tim Renault untuk merekrut Vettel, namun tidak untuk Racing Point dengan dana yang dipunyai oleh Lawrence Stroll. Dan Vettel sendiri dinilai bisa saja sewaktu-waktu menjadi Tim Principal di tim Aston Martin jika memang Vettel berniat untuk tidak meneruskan karirnya sebagai pembalap.

Apa bedanya dong dengan Renault? Bukannya malah karena tim pabrikan Renault bisa lebih baik dalam mengembangkan mobil? Ini semua berkaitan dengan tekanan dan harmonisasinya sebuah tim.

Vettel dinilai lebih cocok di Racing Point yang mengutamakan kenyamanan dan stabilitas tim yang baik ketimbang di Renault yang tidak stabil dan banyak tekanan dalam tim. Pernyataan ini di pertegas oleh Cyril Abiteboul beberepa waktu lalu,

Saya agak kecewa karena saya tidak berpikir Anda dapat membangun apa pun tanpa stabilitas. Itu berlaku untuk pengemudi, tetapi terus terang itu juga berlaku untuk seluruh organisasi.

Kami memiliki banyak perubahan tahun lalu ... direktur teknis baru, kepala aero baru, direktur teknik baru.

Semua itu telah terjadi dalam 12 bulan terakhir dengan banyak perubahan. Saya ingin melihat hasil itu, karena kita tahu bahwa ada sedikit latensi, sebelum melakukan aksi perubahan pengemudi dan diskusi pengemudi . 

4. Pensiun atau mengambil cuti panjang

Sebastian Vettel USA GP 2019 (grandprix247.com)
Sebastian Vettel USA GP 2019 (grandprix247.com)

Sebastian Vettel pensiun? Untuk saat ini opsi atau pilihan itu sangat mungkin terjadi. Ada beragam alasan mengapa Vettel bisa saja pensiun dini. 

Semua berawal pada awal tahun 2019 lalu, ketika Vettel mengatakan bahwa balap F1 saat ini adalah pertunjukan dan juga bisnis sebagai fokus utama bukan lagi sebuah cabang olahraga seperti waktu dia mulai bergabung ke F1 dekade lalu. Dia juga mengatakan dia tidak akan bertahan hanya karena kepentingan berada di Formula 1. 

Pernyataan tersebut memancing rumor bahwa Sebastian Vettel akan pensiun diakhir musim. Walau akhirnya itu disangkal oleh Vettel dan yang terjadi juga memang Vettel terus melanjutkan karirnya di tahun 2020 ini.

Namun rumor ini kembali menyeruak ketika Vettel dan Ferrari berpisah di akhir 2020 nanti, dan dengan adanya pernyataan Vettel yang sedikit aneh di pernyataan resminya ketika mengumumkan berpisah dengan Ferrari yang menjadi alasan rumor ini kembali ke permukaan. Vettel mengatakan;

Apa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini telah menyebabkan banyak dari kita untuk merenungkan apa yang menjadi prioritas nyata kita dalam kehidupan. Seseorang perlu menggunakan imajinasi seseorang dan untuk mengadopsi pendekatan baru pada situasi yang telah berubah. Saya sendiri akan meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang benar-benar penting ketika datang ke masa depan saya.

Cukup aneh bukan? Atau Vettel dinilai akan mengambil cuti satu atau dua musim untuk melihat perkembangan kursi-kursi kosong didalam tim tim besar di F1. Ini juga dinilai menjadi opsi yang cukup rasional karena kondisi saat ini dimana tidak adanya kursi yang benar-benar kosong untuk Vettel di 3 tim besar F1.

Dahulu Alain Prost bisa melakukannya dengan cuti setahun di tahun 1992 setelah keluar dari Ferrari lalu kembali di tahun 1993 bersama Williams dan langsung memenangkan gelar juara dunia lagi, kenapa tidak bisa dilakukan oleh Vettel?

5. Bergabung ke Mercedes dan menciptakan Dream Team di F1

Sebastian Vettel dan Toto Wolf GP Belgia 2019 (f1i.com)
Sebastian Vettel dan Toto Wolf GP Belgia 2019 (f1i.com)

Terdengar sangat tidak mungkin tapi memang ini adalah salah satu opsi dan opsi yang paling menarik untuk Vettel dan juga ditunggu-tunggu oleh para pencinta balapan bukan hanya pencinta F1 namun keseluruhan pencinta balapan di muka bumi ini!

Sebastian Vettel digadang-gadang dapat bergabung dengan tim Mercedes selama satu musim di tahun 2021 dan akan bertandem dengan Lewis Hamilton. Juara dunia 4 kali akan bertandem dengan juara dunia 6 kali? Dream Team! 

Kabar tersebut sekiranya "diaminkan" oleh tim Principal dari Mercedes yaitu Toto Wolff ketika melakukan wawancara dengan sebuah media beberapa waktu lalu. 

Pertama-tama, ini bukan basa-basi karena tidak mungkin kita mengatakan langsung 'tidak' kepada juara dunia empat kali itu  - Anda perlu memikirkannya, 

Jadi dalam perspektif itu kami hanya membiarkan opsi kami terbuka tetapi tentu saja memusatkan diskusi kami pada pembalap kami saat ini. Bagi kami, kami ingin meluangkan waktu. 

Prioritas kami terletak pada pembalap Mercedes, Valtteri dan Lewis. Situasi George dan Williams yang kami perhatikan dengan penuh minat.

Dan lebih dari itu, Anda tidak boleh mengabaikan pembalap mana pun. Itu sebabnya saya mengatakan saya tidak ingin mengabaikan Sebastian sebagai juara dunia empat kali karena siapa yang tahu apa yang terjadi dalam beberapa bulan mendatang. 

Namun beberapa hari lalu dalam sebuah wawancara dengan sebuah media, Valtteri Bottas mengatakan bahwa Mercedes tidak akan merekrut Sebastian Vettel untuk tahun 2021.

Saya mendapat pesan yang cukup langsung bahwa tidak, mereka tidak mempertimbangkan Seb, jadi saya katakan baik-baik saja, jangan khawatir.

Jika Vettel memang akan ke Mercedes ini akan menjadi berita yang sangat baik untuk F1 karena belum ada dalam sejarahnya satu tim di isi oleh dua pembalap dengan gelar juara dunia lebih dari 4 kali.

Belum lagi rivalitas Hamilton dan Vettel yang berkembang selama dekade ini menjadi bumbu penyedap jika memang Vettel bergabung dan menjadi rekan satu tim Hamilton. Akan kah ada reinkarnasi dari Prost vs Senna di dalam rivalitas Hamilton vs Vettel?

itulah beberapa opsi yang dipunyai oleh Sebastian Vettel untuk tahun 2021, mungkinkah Vettel akan ke Mercedes? Atau mungkin akan pensiun? Kita tunggu saja beritanya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun