Mohon tunggu...
GIGI02
GIGI02 Mohon Tunggu... Penulis - Motorsports Enthusiast

Focusing just about Motorsports

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Membedah Kemungkinan Sebastian Vettel di 2021, Mungkinkah ke Mercedes?

11 Juni 2020   18:00 Diperbarui: 16 Juni 2020   01:35 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebastian Vettel dan Toto Wolf GP Belgia 2019 (f1i.com)

Jawabannya tidak bisa. Alasannya hanya satu, yaitu Max Verstappen. Tim Red Bull saat ini adalah tim yang di bentuk untuk Max Verstappen sebagai ujung tombaknya.

Karena Max dan Red Bull Racing menjalin hubungan jangka panjang, diketahui juga karena umur Max yang masih 22 tahun ini dinilai cocok untuk memimpin tim Red Bull untuk jangka panjang.

Christian Horner sendiri saat ditanya tentang kemungkinan Vettel kembali ke Red Bull dalam wawancaranya bersama Skysports beberapa waktu lalu mengatakan:

Saya pikir itu sangat tidak mungkin,

Christian Horner dan Sebastian Vettel (sumber: essentiallysports.com)
Christian Horner dan Sebastian Vettel (sumber: essentiallysports.com)

Kami memiliki perjanjian jangka panjang dengan Max. Alex (Alexander Albon) melakukan pekerjaan dengan baik. Kami memiliki dinamika yang baik dalam tim.

Pengalaman menunjukkan bahwa dua pembalap nomor satu, itu cenderung tidak berjalan dengan baik. Sebastian masih merupakan pembalap grand prix yang sangat kompetitif. 

Saya tidak berpikir itu akan kondusif bagi tim kami untuk memiliki dua alfa.

Kami senang dengan jajaran pembalap yang kami miliki. Saya yakin dia tidak kekurangan opsi untuk bergerak maju, tetapi dia memilih bahwa itu tidak berhasil baginya di Ferrari.

2. Berlabuh Ke Tim Renault Mengisi Posisi yang ditinggalkan Ricciardo

Cyril Abiteboul dan Sebastian Vettel (sumber: motorsport-total.com)
Cyril Abiteboul dan Sebastian Vettel (sumber: motorsport-total.com)

Opsi selanjutnya yang bisa dilakukan Vettel adalah dengan mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Ricciardo di tim Renault. Tentu ini adalah opsi yang paling rasional karena tim Renault sendiri juga sedang membutuhkan pembalap.

Apalagi Tim Renault belum punya pembalap nomor satu dan memiliki Vettel di tim Renault tentu akan berimbas positif pada marketing maupun posisi tim dalam kejuaraan. Namun opsi ini juga punya keterbatasan untuk Vettel dan Tim Renault sendiri.

Untuk Vettel sendiri jika memang bergabung ke tim Renault, pertama mau tidak mau gajinya Vettel harus di potong. Vettel saat ini adalah pembalap kedua setelah Lewis Hamilton yang mempunyai gaji paling tinggi di F1.

Menurut majalah Forbes, Vettel di Ferrari memiliki gaji sebesar 36.3 Milliar Dollar atau jika di rupiahkan sebesar 515 Milliar Rupiah. Tentu itu semua karena keberhasilannya menjadi juara dunia 4 kali.

Namun Renault yang saat ini adalah bukan sebagai tim besar di F1 tentu tidak punya cukup dana untuk membayar gaji Vettel seperti saat Vettel bersama Ferrari. Apalagi ditengah pandemi Coranavirus ini yang sangat berimbas pada ekonomi seluruh perusahaan di dunia.

Lalu yang kedua adalah tidak terlalu kompetitifnya mobil Renault. Walaupun Renault telah melakukan progress bagus sehingga bisa bertarung menjadi yang terbaik di papan tengah atau berebut posisi ke 4 di klasemen tim, tapi itu semua dinilai belum cukup untuk kiranya bisa mendatangkan Vettel yang notabene 4 kali juara dunia itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun