Lalu ketika di GP Bahrain tim Ferrari akhirnya berhasil bangkit. Menguasai dari latihan bebas satu sampai dengan kualifikasi menempati posisi satu dan dua otomatis menempatkan Ferrari menjadi unggulan terdepan untuk memenangkan balapan di GP Bahrain saat itu. Namun sayang harapan itu semua sirna ketika Charles Leclerc mengalami masalah pada mobilnya ketika ia sudah memimpin jalannya balapan dari awal hingga pertengahan balapan sehingga Leclerc harus merelakan posisi satu untuk Lewis Hamilton dan menyelesaikan balapan di posisi ketiga.
Rekan setimnya yaitu Sebastian Vettel sendiri yang juga telah setengah jalannya balap dilalui diurutan kedua dibelakang Leclerc harus rela menyelesaikan balapan di posisi kelima ketika dia melakukan kesalahan ketika dia tiba-tiba berputar mobilnya saat sedang berduel dengan Lewis Hamilton untuk perebutan posisi kedua di lap-38.
Pada GP China saat ini dilihat dari perolehan klasemen pembalap dan konstruktornya. Mercedes saat ini memang sedang memuncaki kedua klasemen tersebut, namun Mercedes tetap tak ingin dilihat sebagai tim atau mobil yang harus dikalahkan tahun ini. Menurut Mercedes tim dan mobil yang harusnya ditakuti dan dijadikan tujuan untuk dikalahkan adalah mobil dari tim Ferrari.Â
Menurut Toto Wolf yang adalah bos tim Mercedes, jangan lihat Ferrari berdasarkan hasil yang didapat pada dua balapan sebelumnya. Wolf menambahkan jika ditilik dari segi performa mobil, Ferrari berhasil memperlihatkan performa mobil mereka yang sebenarnya saat di GP Bahrain yang lalu. Apalagi jika dilihat dengan karakteristik GP Bahrain dan GP China ini dari segi sirkuit karakteristiknya terbilang sama. Mercedes menggaris bawahi bahwa kecepatan Ferrari di trek luruslah yang menjadi poin terkuat dan ketakutan terbesar Mercedes maupun tim yang lainnya.
Memang jika kita lihat betapa dominannya mobil Ferrari di GP Bahrain, bisa disimpulkan untuk hari minggu nanti akan menjadi bukti kembali betapa dominannya mobil Ferrari awal tahun ini. Ditambah dengan performa Charles Leclerc yang sedang sangat baik, bisa menjadi senjata utama Ferrari untuk GP China minggu ini.
Pihak Ferrari sendiri sudah mengkonfirmasi masalah di mobil Leclerc dibalapan sebelumnya bukan berasal dari mesin utamanya, dan bisa dikonfirmasi oleh Ferrari juga kalau masalahnya sudah teratasi dan bahkan Leclerc akan tetap menggunakan mesin mobil yang dia pakai saat GP Bahrain. Ini memberikan optimisme Ferrari menjelang GP China minggu ini.
Sedangkan untuk Sebastian Vettel, saat ini dia sudah tertinggal 22 poin dengan Valteri Bottas yang adalah pemimpin klasemen pembalap saat ini. Ini menyamai dua balapan awal terburuk Vettel bersama Ferrari sejak tahun 2016 lalu. Vettel ketika ditanya apa yang salah dari dua balapan yang sudah dijalani tahun ini, dia menjawab "Saya tidak senang dengan performa saya, juga belum senang dengan perasaan dengan mobil, perasaan yang saya miliki dalam tes dan sebagainya. Saya tahu bahwa saya bisa menjadi lebih baik dan saya tahu bahwa kami memiliki banyak seri untuk menunjukkan dan membuktikannya. Tapi setidaknya ketika saya tidak menang, dia (Leclerc) bisa."
Vettel menambahkan, sesi tes di sirkuit Bahrain dua hari setelah GP Bahrain telah membantu dia untuk lebih mengenal karakteristik dari mobil Ferrari yang tahun ini dinamakan Lina oleh Vettel. Menurutnya ini akan menambahkan kepercayaan dirinya dan kepercayaannya kepada mobil Ferrarinya.
Apakah kembali Mercedes akan memenangkan GP China dan menyapu bersih tiga balapan awal ini dengan kemenangan dari kedua pembalapnya, ataukah Ferrari akhirnya akan menduduki tangga kemenangan di GP China kali ini?