Mohon tunggu...
GIGI02
GIGI02 Mohon Tunggu... Penulis - Motorsports Enthusiast

Focusing just about Motorsports

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

"Baby Schumi" Julukan yang Tak Pernah Lepas untuk Sebastian Vettel

11 April 2019   07:30 Diperbarui: 13 April 2019   11:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebastian Vettel adalah pembalap Formula Satu berkebangsaan Jerman, Vettel lahir di Heppenheim tanggal 3 July 1987.  Dia adalah pembalap F1 yang berhasil merengkuh gelar juara dunia sebanyak empat gelar beruntun termuda saat ini. Vettel di tahun 2019 ini tergabung dalam tim Scuderia Ferrari

Sang pemegang gelar juara dunia empat kali ini memulai debutnya pada tahun 2007, dan ketika itu Vettel sudah digadang-gadang menjadi The Next Michael Schumacher untuk para masyarakat Jerman. Hingga akhirnya para media menjuluki Vettel dengan julukan "Baby Schumi". Ternyata julukan tersebut seperti magnet Vettel untuk "menyamai" torehan ataupun langkah karir yang dilakukan Michael.

Untuk kalian yang mungkin belum mengenal siapa itu Michael Schumacher? Michael Schumacher adalah legenda Formula Satu dengan gelar juara dunia paling banyak sejauh ini dengan tujuh gelar juara. Michael Schumacher yang biasa dipanggil dengan sebutan Schumi ini adalah seorang pembalap F1 berkembangsaan dari Jerman. Lebih dikenal ketika dia berseragam Ferrari.

Persamaan karir antara Vettel dan Michael yang bisa dijadikan tolak ukur jika Vettel itu adalah memang adalah "Baby Schumi" dapat ditarik jauh ketika Vettel masih memulai karirnya di karting hingga saat ini Vettel berseragam Ferrari. Berikut ini adalah ulasannya.

Memulai Dari Trek Karting Yang Sama

Vettel adalah pembalap Jerman yang memulai karirnya melalui karting di trek yang sama seperti Schumacher ketika dia pertama memulai karir balapnya yaitu di trek Kerpen Karting di negara Jerman. Schumacher menghabiskan 5 tahun waktunya di karting, sedangkan Vettel menghabiskan 7 tahun waktunya di dunia karting. 

 

 

Motor1.com
Motor1.com

Sebastian Vettel kecil berfoto bersama Michael Schumacher pada tahun 1998 | https://www.grandprix247.com 

Melakoni Debut F1 dengan Tim yang Hanya Dibela Satu Seri Balap

Schumacher memulai debutnya saat itu bersama tim Jordan di trek Spa Francorchamps, Belgia. Memulai debut pertengahan musim, Schumacher menggantikan pembalap Betrand Gachot yang sedang berhalangan karena berurusan dengan polisi. Schumacher tampil mengesankan dengan menempati posisi ketujuh pada kualifikasi dan mengalahkan teman satu timnya saat itu Andrea De Cesaris. 

Namun sayangnya saat memulai balapan dan belum juga menyelesaikan satu lap mobil yang dikendarai Schumacher mengalami kerusakan di bagian kopling yang membuat Schumacher harus rela berhenti balapan saat itu. Kegagalan tersebut tidak membuat nama Schumacher redup, malah di balapan berikutnya Schumacher sudah bergabung dengan tim Benetton untuk membalap sampai akhir musim 1991. 

 

Formula1.com
Formula1.com

Michael Schumacher ketika melakoni debutnya bersama tim Jordan tahun 1991 | motorsportimages.com 

Sedangkan Vettel memulai debutnya bersama BMW Sauber di GP Amerika tahun 2007. Dia menggantikan Robert Kubica yang mengalami kecelakaan parah di GP Canada dan harus absen beberapa minggu karenanya. Sama seperti Schumacher, Vettel tampil mengesankan dengan menempati posisi ketujuh kualifikasi. 

Namun berbeda dengan Schumacher, Vettel yang saat itu berumur 19 tahun berhasil menyelesaikan balapan dengan sangat impresif di posisi kedelapan dan mengukuhkan dirinya sebagai peraih poin termuda di F1 saat itu. Akibat performa impresif yang dilakukan Vettel, tiga seri setelah GP Indianapolis atau tepatnya di GP Hungaria Vettel bergabung dengan tim Toro Rosso sampai akhir musim dan juga dengan full satu musim berikutnya. 

4

Vettel saat melakoni debut F1-nya tahun 2007 di GP USA | formula1.com 
Vettel saat melakoni debut F1-nya tahun 2007 di GP USA | formula1.com 

Kemenangan Pertama di F1 Pada Tahun Pertama Melakoni Debut Satu Musim Penuh

Schumacher merengguh kemenangan pertama di F1 pada tahun 1992, tepat setahun setelah debutnya juga di trek Spa Belgia yang saat itu basah karena hujan. Dia meraih kemenangan bersama Benetton dan mewarnai podium juara yang saat itu didominasi oleh tim Williams dari awal musim. 

Sedangkan Vettel merebut kemenangan pertamanya di F1 pada GP Italia bersama tim Toro Rosso tahun 2008, juga selang setahun sejak debutnya di GP Amerika. Sama seperti Schumacher, Vettel merebut kemenangan ini dalam kondisi track yang basah. Yang membuat kemenangan Vettel terasa sangat luar biasa adalah tim yang dinaunginya adalah tim sebejana atau tim papan bawah yang tidak mempunyai kans besar jangankan untuk juara, podium pun susah. Dan saat itu  Vettel menjadi pembalap termuda yang berhasil menjuarai Balapan F1 saat berumur 21 tahun 74 hari (setelah akhirnya dikalahkan rekornya oleh Max Verstappen di GP Spanyol tahun 2016 di umur 18 tahun 228 hari)

 

Formula1.com
Formula1.com

Sebastian Vettel ketika memenangkan GP Italia tahun 2008 | redbull.com 

Berhasil Meraih Juara Dunia F1 Pertama Di Tahun Keempat Setelah Debut

Setelah debut yang dilakukan Schumacher pada pertengahan tahun 1991, Schumacher berhasil meraih juara dunia F1 pertamanya pada tahun 1994. Tahun keempat setelah debutnya. Hasil ini juga diraih dengan kontroversial ketika Schumacher dan pesaingnya saat itu Damon Hill saat balapan terakhir terlibat kontak dan membuat kedua pembalap tidak bisa menyelesaikan balapan. Otomatis Schumacher menjadi juara dunia karena poin sebelum balapan terakhir ini hanya berselisih satu poin dengan Hill.

Sedangkan Sebastian Vettel meraih juara dunia pembalap F1 pertamanya pada tahun 2010, juga tepat tahun keempat setelah debutnya di pertenghan tahun 2007. Raihan Vettel ini juga tidak kalah menariknya dengan apa yang Schumacher raih. Vettel yang sepanjang tahun 2010 belum pernah sekalipun memimpin perolehan poin dalam klasemen pembalap secara mengejutkan berhasil mendudukinya di seri terakhir di GP Abu Dhabi. Penyebabnya adalah saat Fernando Alonso yang pada waktu itu memimpin klasemen pembalap hanya butuh menyelesaikan balapan di posisi kelima di seri terakhir ini, tapi sayang Alonso harus menghabiskan setengah jalannya balapan tertahan di belakang Vitaly Petrov yang saat itu berada di posisi keenam. Dan ketika Vettel membutuhkan hasil kemenangan pada seri itu, dia benar benar melakukannya dengan dominan ini juga otomatis membuat poin Vettel lebih tinggi saat akhir balapan dibanding Alonso.

 

 

 

Schumacher ketika memberi ucapan selamat kepada Vettel di GP Abu Dhabi 2010 | redbull.com 
Schumacher ketika memberi ucapan selamat kepada Vettel di GP Abu Dhabi 2010 | redbull.com 


Bergabung Di Tim Ferrari Dengan Alasan Untuk Mencari Tantangan

Michael Schumacher pada tahun 1995 mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan akan berpindah ke tim Ferrari untuk tahun 1996 yang pada saat itu Michael yang baru saja memenangkan gelar juara dunianya yang kedua bersama tim Benetton dan Ferrari juga sedang dalam performa buruk bahkan belum pernah mencicipi lagi rasanya juara dunia pembalap sejak tahun 1979 bersama Jody Scheckter. Tapi mengejutkan Michael pada musim pertamanya bersama Ferrari berhasil membukukan tiga kemenangan.

Seperti copy paste, Sebastian Vettel juga dengan sangat mengejutkan mengumumkan kepindahannya ke tim Ferrari untuk tahun 2015 dari tim Red Bull yang telah membesarkan dan bahkan memberikan dia empat gelar juara dunia. Sama seperti Michael saat kepindahannya ke Ferrari, Vettel mengambil keputusan untuk pindah ketika Ferrari sedang dalam masa terburuknya, khususnya pada tahun 2014 Ferrari untuk pertama kalinya sejak 1993 tidak dapat memenangkan satu seri balapan dalam satu musim. Dan Ferrari telah puasa gelar juara dunia pembalap selama hampir 10 tahun setelah terkahir dicapainya bersama Kimi Raikkonen tahun 2007. Yang lebih membuat dahi kita mengerut, Vettel pada musim perdana bersama Ferrari berhasil menorehkan tiga kemenangan sama seperti apa yang dilakukan Schumacher.

 

Sebastian Vettel memenangkan balapan GP Malaysia 2015
Sebastian Vettel memenangkan balapan GP Malaysia 2015

Helm yang Terlihat Sama

Entah di sengaja atau tidak, Helm yang dipakai oleh Vettel saat bergabung dengan Ferrari juga memiliki kemiripan desain dengan helm yang dipakai oleh Michael saat dia masih berkecimpung di dunia karting dulu. Antara kedua helm memang terdapat kemiripan berupa corak garis yang melintang dari bagian depan hingga ke belakang. Garis itu terdiri dari tiga warna yakni; kuning, merah dan hitam, khas bendera negara Jerman. Pada helm Vettel terdapat logo Scuderia di bagian belakangnya.

Ketika Jens Munser ditanya oleh awak media tentang desain helm yang sama dan terlihat seperti mencontek helm Michael, Munser pun menjawab “Sama sekali tidak ada Schumacher dalam pikiran saya. 

Kami memang sepakat membuat helm dengan desain yang sederhana,” kata Munser dikutip Bild. Asisten Vettel, Britta Roeske juga mengatakan bahwa helm tersebut dirancang dalam kondisi baik Vettel maupun Munser sama-sama belum melihat corak helm yang digunakan Schumi pada lomba karting di era 80-an.

Jika memang Helm yang didesain tidak ada pengaruhnya dari helm Schumi diawal karir kartingnya saat itu, ini adalah suatu kebetulan sekali jika persamaannya tidak hanya dari jalur karirnya saja tetapi juga dari desain helmnya yang terbilang sama dengan Schumi.

Helm Schumacher (kiri) Helm Vettel (kanan)
Helm Schumacher (kiri) Helm Vettel (kanan)

Julukan Yang Tak Pernah Lepas Untuk Vettel

Ketika awal kemunculannya Sebastian Vettel memang telah di labeli "Baby Schumi" . Lambat laun titel "Baby Schumi" semakin terasa ketika Vettel mulai -disadari atau tidak- memiliki kesamaan jejak karir seperti Michael. Seperti yang sudah dijelaskan dari awal yang dimulai dari kesamaan cara bagaimana mereka melakukan debut, lalu bagaimana Vettel dan Schumacher meraih kemenangan pertama lalu dengan juara dunia pertama, dan akhirnya kesamaan ketika sama sama melakukan perpindahan ke tim Ferrari untuk membuktikan sesuatu.

Mungkin semua kesamaan karir Michael Schumacher dan Sebastian Vettel ini adalah suatu kebetulan belaka, namun untuk yang mengenal dekat Schumchaer dan Vettel secara bersamaan akan mengatakan hal yang berbeda. 

Maurizio Arrivabene mantan bos tim Ferrari ketika jamannya Vettel dan mantan eksekutif Brand Marlboro ketika jamannya Schumacher mengatakan kepada awak media di pra musim tes 2015, 

"dan saya bisa bersaksi ada beberapa momen saat saya melihat Vettel didalam tim, saya seperti melihat cerminannya Schumi! Sangat sama seperti Schumi!." Tandas Maurizio Arrivabene.

lalu Mika Hakkinen yang adalah rival bebuyutannya Michael saat akhir dekade 90-an mengatakan, 

"Saya melihat cara mengemudi Vettel dan Michael hampir menyerupai, mereka menyukai gaya mengemudi yang "terkendali."

Semua capaian jejak karir Michael, hampir semuanya dapat diikuti oleh Vettel. Bukan hanya jejak karir, tapi bagaimana Vettel menangani suatu masalah dan pendekatan dia kepada timnya dinilai mempunyai kemiripan yang bisa dibilang luar biasa mirip dengan apa yang dilakukan oleh Michael Schumacher dahulu. Vettel sendiri juga mengakui jika dia dari awal memulai karir di gokart, dia sudah mengidolakan Michael Schumacher. 

Bahkan ketika diwawancarai oleh awak media, Vettel pernah mengatakan dalam hidupnya ada tiga M yang menjadi idolanya: 1. M yang pertama adalah Michael Jackson, 2. M yang kedua adalah Michael Jordan, 3. lalu M yang ketiga adalah Michael Schumacher. 

Keidolaannya Vettel terhadap Michael dan juga kedekatan dia sejak kecil bersama Michael karena tumbuh di ruang lingkup gokart yang sama mungkin saja bisa tanpa disadari oleh Vettel sendiri sudah memicu dirinya untuk mengikuti jejak Michael Schumacher di dunia F1.

Apapun alasannya, Vettel sudah terlanjur di cap dan dijuluki sebagai "Baby Schumi". Dan julukan itu tidak akan bisa gampang menghilang, apalagi jika kita menilik kesamaan yang dilalui Vettel dan Michael hingga sejauh ini. Bahkan julukan itu akan semakin erat terasa untuk Vettel jika saja salah satu capaian terbaik Michael bisa dilakukan juga oleh Vettel, yaitu menjadi juara dunia F1 bersama Ferrari. 

Butuh lima tahun buat Michael untuk bisa juara dunia F1 bersama Ferrari. Tahun 2019 ini adalah tahun kelima Vettel bersama Ferrari dan jika memang magnet "Baby Schumi" itu ada, seharusnya tahun ini adalah tahun dimana Vettel menjadi juara dunia F1 dengan Ferrari.

Maaf Vettel, sepertinya "Baby Schumi" adalah julukan yang tak pernah lepas untuk mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun