Contoh paling nyata ketika saat tahun 2005 dan 2006 Fernando Alonso sedang bersaing dengan Michael Schumacher untuk perebutan gelar juara dunia, dan saat itu Tifosi Ferrari sangat membenci Alonso apapun keadaanya.Â
Tapi ketika Alonso pindah ke tim Ferrari pada tahun 2010 sampai 2014, detik itu juga Tifosi Ferrari melupakan semua kenangan atau rasa benci mereka dan berbalik mencintai dan mengeluh-eluhkan "musuh" mereka dulu.
Rasa cinta mereka ke Ferrari bahkan bisa melebihi rasa cinta mereka ke manusia. Mereka mendewakan tim Ferrari itu sendiri! Bukti nyata jika kita melihat Ferrari mau menang ataupun cuma podium, dimanapun tracknya di dunia ini Tifosi Ferrari akan berbondong-bondong datang ke track membawa-bawa bendera besar atau menyalakan flare. Lautan merah pun terjadi disana.
Mereka seperti pejuang yang tidak kenal terik panas, hujan deras untuk mendukung dan membela tim kesayangan mereka, memang banyak fans tim lain yang begitu tapi berbeda sama Tifosinya Ferrari.Â
Fanatik, Passion, dan cinta adalah kata-kata yang keluar kalau kalian melihat Tifosinya Ferrari di track maupun luar track. Di televisi maupun saat langsung di track. Saya belum pernah melihat pendukung tim balap sefanatik, sepassionate, dan secinta Tifosi ke Ferrari.
MEREKA SPESIAL! MEREKA MERAH! MEREKA ITALIA! MEREKA TIFOSI! THE TIFOSI OF FERRARI! FORZA FERRARI!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H