Mohon tunggu...
GNathalieL
GNathalieL Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

kita adalah korban sekaligus pelaku dari lingkungan kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Memaklumi

27 Desember 2021   13:04 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat itulah kau berhak memberi pemaknaan akan perjalanan yang kau tempuh

Kita bergerak dalam roda yang kita percaya dalam perjalanannya ke tempat tak diketahui

Kita adalah mur mur yang dengan senang hati menerima posisinya

Belajar untuk tidak mengetahui lagi, dan tidak mengetahui untuk belajar lagi

Kita memanglah tidak dibentuk untuk memeluk pohon sampai dengan ujung ujung jari bertemu disisi lainnya

Kita dibentuk untuk meraba permukaannya, kagum, dan berpindah ke pohon lain

Kesulitan datang untuk dua alasan

Satu adalah memantik rasa ingin berjuang mu

Satu adalah untuk membuatmu tersenyum di hadapan cermin

Kamu sudah meraup yang jadi bagianmu, saatnya pulang

Mari jangan terlalu banyak simbahkan air mata penuh kebingungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun