Alih-alih memfasilitasi penyalahgunaan obat, apoteker justru berperan aktif dalam mencegahnya. Mereka memberikan edukasi kepada pasien tentang potensi bahaya penyalahgunaan obat, seperti penggunaan antibiotik tanpa resep atau konsumsi obat tidur secara berlebihan.
c. Apoteker Mengutamakan Etika Profesi
Apoteker bekerja berdasarkan kode etik profesi yang menempatkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama. Mereka tidak akan memberikan obat-obatan yang berpotensi disalahgunakan tanpa dokumen atau resep yang sah.
d. Apoteker Sebagai Pengawas Obat di Masyarakat
Selain di apotek, apoteker juga berperan dalam pengawasan obat di rumah sakit, industri farmasi, dan instansi pemerintah. Mereka berkontribusi dalam memastikan bahwa obat yang beredar di masyarakat aman, efektif, dan berkualitas.
4. Tantangan dalam Menghilangkan Stigma
Meski fakta telah menunjukkan bahwa apoteker adalah tenaga profesional yang memiliki peran positif, stigma masih tetap ada. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam menghilangkan stigma ini antara lain:
 * Minimnya Kesadaran Masyarakat: Banyak masyarakat yang tidak mendapatkan informasi yang memadai tentang profesi apoteker.
 * Penyebaran Informasi yang Salah: Berita atau isu yang tidak benar tentang apoteker dapat memperburuk kesalahpahaman ini.
* Kurangnya Interaksi: Apoteker perlu lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat, baik melalui edukasi langsung di apotek maupun kampanye kesehatan.
5. Apa yang Bisa Dilakukan?
Untuk menghapus stigma tersebut, semua pihak perlu berperan aktif:
 * Meningkatkan Edukasi: Pemerintah, lembaga pendidikan, dan apoteker sendiri perlu meningkatkan edukasi tentang peran apoteker kepada masyarakat.
 * Menguatkan Regulasi: Penegakan hukum terhadap penyalahgunaan obat harus dilakukan dengan tegas agar masyarakat memahami perbedaan antara tindakan ilegal dan praktik apoteker yang sah.
 * Membangun Kepercayaan: Apoteker harus terus menunjukkan profesionalisme mereka dalam pelayanan sehari-hari agar masyarakat merasa nyaman untuk berkonsultasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H