Mohon tunggu...
Izham Giffari
Izham Giffari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pengetahuan pintar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk mengembangkan kemampuan dalam hidup sehari-hari melalui kegiatan sebagai penulis ilmu pengetahuan secara besar & luas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Menarik Sarung di Asia Tenggara sebagai Mengakhiri Tradisi

27 Juni 2023   20:00 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:02 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sarung adalah pakaian serbaguna dan berwarna-warni yang telah menjadi bagian integral dari budaya Asia Tenggara selama berabad-abad. 

Kata "sarung" berasal dari kata Melayu "sarung," yang berarti "sarung" atau "penutup." 

Sarung biasanya terbuat dari katun atau sutra dan dikenakan oleh pria dan wanita sebagai pakaian tradisional di banyak negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

Sarung menjadi sangat populer di Indonesia selama Kerajaan Majapahit (1293-1520 M), periode perkembangan budaya dan seni yang besar. 

Sarung batik masih populer sampai saat ini dan dianggap sebagai simbol budaya Indonesia.

 Di Myanmar, pakaian tradisional yang dikenal sebagai longyi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Terbuat dari katun atau sutra dan dikenakan oleh pria dan wanita, longyi adalah sepotong kain panjang yang melilit pinggang dan diselipkan di bagian depan. 

Longyi tidak hanya pakaian praktis tetapi juga simbol warisan budaya Myanmar yang kaya, yang mencerminkan beragam kelompok etnis di negara itu dan gaya pakaian tradisional mereka. 

Di Kamboja, itu disebut sampot, yang merupakan pakaian tradisional yang telah dipakai selama berabad-abad. 

Ini adalah sepotong kain persegi panjang yang disampirkan di pinggang dan diselipkan di bagian depan, dengan ujung-ujungnya menggantung ke bawah hingga sepanjang pergelangan kaki. 

Di Filipina, malong adalah jenis sarung yang sangat populer di bagian selatan negara itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun