Apakah Anda sadar bahwa gelombang waralaba di seluruh dunia sangat dipengaruhi oleh propaganda dan slogan iklan? Mari kita ambil McDonald's dengan "I'm Lovin it" mereka, KFC dengan slogan "it's finger lickin' good" (sebelum akhirnya dihapus ketika pandemi melanda), atau Mixue dengan "Share sweetness - spread happiness", slogan yang hanya terdiri dari beberapa kata ini dan mampu menghipnotis banyak orang di seluruh dunia.Â
Tapi mari kita ambil kasus Starbucks. Di beberapa negara, Starbucks adalah produk yang cukup mahal, tetapi masih sangat populer.Â
Sehingga masyarakat menjadi lekat dengan slogan tersebut dengan harapan akan merasakan atau berkontribusi terhadap sesuatu yang baik ketika mereka membeli produk tersebut.Â
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa kualitas dan cita rasa produk franchise ini tidak bisa diragukan lagi.Â
Berapa banyak iklan waralaba di atas yang pernah Anda lihat atau bahkan ingat? Bagi kamu pecinta K-drama tentu sudah tidak asing lagi dengan Subway.Â
Namun, jika kita mencoba menemukan korelasi antara semua ini, akar penyebab penyebaran dan dinamisme waralaba ini adalah globalisasi.Â
Dengan memanfaatkan kemudahan informasi dan peluang pasar, maka franchise-franchise di atas dapat memanfaatkan pemasaran sebagai sarana peningkatan franchise.Â
Faktanya, ada begitu banyak merek makanan di dunia, tetapi hanya sedikit dari mereka yang dapat berinovasi dan terus menarik perhatian konsumen.Â
Sumber: Seasia.com
Sumber berupa referensi: