Kemarin, 4 Mei 2020 sempat dihebohkan dengan aksi seorang Youtuber bernama Ferdian Paleka yang membagikan sembako palsu pada saat malam haru menjelang sahur. di tengah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan, niat baik Ferdian Pelaka justru berbuah hujatan.Â
Hal ini dikarenakan sembako-sembako yang diberikan kepada para waria merupakan sembako palsu berupa sambpah dan batu-batuan yang dibungkus oeh plastik.Â
Tak ayal pemikirannya seorang Youtuber ini membungkus lagi "sampah dan bebatuan" yang dianggap mereka sebagai "sembako" untuk dibagikan dibungkus lagi memakai kardus bekas mie instan dan diikat oleh tali yang rapih.Â
Alhasil pada saat dibagikan, para waria yang notabene merupakan penerima "sembako" itu menerima bungkusan tersebut dan tidak menyadari kalau bungkusan itu adalah bukan sembako yang dipikirkan, melainkan "sampah dan bebatuan" Setelah mereka membagikan, dalam vdieo mereka tersebut, mereka langsung kabur dan tanpa menunggu para waria membuka bungkusan tersebut, dan hanya berpamitan sambil berkata, "Semoga bermanfaat ya......!!!" dan mereka serempak berkata, "Ayo-ayo kabur" sambil tertawa terbahak-bahak.Â
Selain dibagikan kepada waria, ditambah mereka membagikan sisa bungkusan tersebut kepada anak-anak kecil yang sedang membangunkan sahur warga setempat. Berbeda dengan cara pembagian "sembako" tersebut kepada waria, mereka membagikan sisa-sisa bungkusan tersebut dan menunggu untuk dibuka oleh anak-anak.Â
Alhasil mereka tertawa terbahak-bahak kepada anak-anak yang dalih-dalih itu merupakan sebuah prank yang mereka buat. Sehingga dari video yang mereka upload di channel YouTuber dengan subsriber kini mencapai 98 ribu diburu hujatan-hujantan oleh netizen bahkan hingga di share ke media sosial dengan bentuk kekesalan oleh banyak netizen atas perilaku Ferdian bersama kedua orang temannya.Â
Sebelumnya channel tersebut dibuat karena channel yang pernah dibuat sebelumnya ditutup sementara selama 2 minggu oleh pihak YouTube.Â
Diinformasikan oleh mereka dalam channel terbarunya dan video yang sudah beredar seminggu yang lalu, bahwa alasan ditutup oleh pihak YouTube karena ada beberapa video yang dihapus dan dirasa oleh pihak YouTube sesuatu hal yang sangat dilarang, bahkan dikabarkan mereka mengiklankan "judi online" di setiap video-video yang mereka upload.Â
Akan tetapi, mereka merasa tidak menerima bentuk kecaman dari pihak YouTube karena mereka mengiklankan tersebut karena mereka akan mendapatkan banyak uang dari sana.Â
Ditambah alasan mereka yang tidak masuk akal mengatakan bahwa YouTuber mereka miskin daripada YouTuber-YouTuber yang lain. Video yang berdurasi 17 menit lebih ditonton sebanyak 950 ribu lebih dengan like sebanyak 3,3 ribu dan dislike sebanyak 119 ribu. (bisa di cek di channel YouTube terbarunya Ferdian paleka).Â
Video tersebut menuai kecaman dan dilaporkan oleh Komunitas Transgender ke Polrestabes Bandung. Akhirnya polisi melakukan tindak lanjut kasus tersebut. Kemarin akhirya salah seorang temannya ditangkap oleh polisi dan melakukan klarifikasi dan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.Â
Setelah itu, barulah dalam instagram Ferdian Paleka melakukan permintaan maaf dengan berpura-pura, yang di akhir permintaan maaf malah berkata lain "Tapi Booong!!!"Akhirnya makin bertambah kecamatan dari para netizen bahkan salah seorang pendakwah Ustadz Handy Bonny memposting berita tetang permintaan maaf dari seorang teman YouTuber Ferdian Paleka yang sudah menyerahkan diri ke polisi dan berita terkait video viral  tersebut sambil mengutip caption dalam postingannya di instagram @handy.bonny
#Dicari
.
Tolong sahabatku semua yang di Kabupaten Bandung dan sekitarnya...
.
Bagi yang mengenal beliau tolong beri informasi agar kami bisa temui!!!
.
Urang jeung barudak nu lain, komunitas-komunitas di bandung, kabeh keur mikirkeun kumaha ngabantuan dulur dulur nu butuh bantuan teu melong naon agamana,timana manehna,kabeh kudu dibantuan, naha maaneh kalakah kikituan??? Marukanna hade???Teu lucu asli!!! Cik mikir masalah geus loba ulah nambah masalah euy.... ....
Hingga saat ini polisi masih memburu pemilik akun YouTube tersebut yang sudah meresahkan masyarakat Indonesia dengan video tersebut.Â
Dari sinilah menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa yuk kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan, menyumbangkan sebagain rezeki kita kepada orang-orang yang kesusahan itu sangat baik tindakannya tetapi jangan dijadikan sebuah prank apalagi hanya ingin mempermainkan orang untuk menambah sensasi agar publik mau lihat video tersebut.Â
Bukan menjadi sebuah kebaikan, malah menjadi keburukan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan kita diharuskan untuk fastabiqul khoirot dan banyak orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan dari kita. Jangan usik ibadah kita dengan hal-hal seperti ini. Tetap istiqomah di jalan kebaikan dan tetap semangat beribadah.
Tulisan dari : Giffari Muslih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H