Tasikmalaya-Semakin meningkatnya angka kasus COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap #StayHome dan bekerja di rumah saja.
Akan tetapi, tidak sedikit warga yang mengeluhkan adanya kebijakan ini bahkan sudah beberapa hari mereka menganggur di rumah saja dan tidak mendapatkan penghasilan. Berikut adalah penuturan dari salah seorang warga yang ada di sekitar RSUD Tasikmalaya dan SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
"Bibi juga udah gak tau, ini diem di rumah aja, Dari awal sekolah libur sudah gak ada pendapatan, bingung A. Makan juga bingung. Sama garem kalau nggak ya harus minjem-minjem dulu."
Berikut penuturan Kang Delly, yang mengungkapkan kisah beliau bertemu dengan bibi tersebut
“Akhirnya bibi tersebut merumahkan gerobak dan berjualan di depan rumah, sepi pembeli. Sementara abah tikang becak di depan RSUD Tasikmalaya hanya bisa berharap agar ada satu dua orang yang menggunakan jasa becak untuk makan dirinya. Kalau sebagian mulai jenuh di rumah, sebagian lainnya mulai takut kelaparan, mereka sudah kelaparan 1-2 minggu kemarin. Makan dengan garam supaya mereka bisa kuat dan harus meminjam barang satu dua untuk menjadi jaminanya. Saya sama sekali tidak terbayang, inilah kejadian yang nyata,”
Melalui Dompet Dhuafa Jabar, Pikma Knowledge House (Lembaga Bimbingan Belajar) Tasikmalaya dan kitabisa.com menginisiasi gerakan yang bernama #BantuSembako Terdampak Corona yang kegiatan ini berupa pembagian sembako kepada kaum dhuafa yang terkena dampak COVID-19 dari segi finansial.
Sebanyak 35 kepala keluarga menerima bantuan sembako yang dibagikan oleh tim gerakan #BantuSembako pada (24/4) di Pikma Knowledge House, Jl. Rumah Sakut No.31, Empangsari, Tawang, Tasikmalaya. Sembako yang dibagikan berupa 1 ekor ayam, mie instan, minyak, gula, garam, susu dan beberapa bahan makanan yang diharapkan dapat membantu perekonomian mereka akibat kebijakan #stayhome untuk menimalisir penyebaran COVID-19.
Mereka pun senang dan turut menyampaikan do’a kepada para donatur supaya rezeki yang mereka sumbangkan diberkahi dan dilipatgandakan pahala dan rezekinya oleh Allah SWT.
Sembako yang mereka dapatkan merupakan hasil penggalangan donasi yang diadakan melalui online bernama kitabisa.com. Donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp. 4.000.000 lebih dan akan terus dilakukan penggalangan donasi hingga terkumpul sesuai target sebanyak Rp. 180.000.000,- Bagi masyarakat yang memiliki rezeki lebih dan ingin menjadi donatur, dapat menyalurkan sedikit bantuanyang sangat berarti melalui link website kitabisa.com/campaign/tasikbisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H