Mohon tunggu...
Giffar Abizar
Giffar Abizar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student and Freelance Writer

Iranian culture excites me.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan "Imah TOGA" dan Pelatihan Kreasi Masker Tie Dye di Kelurahan Sukahurip, Tasikmalaya

2 Maret 2021   17:03 Diperbarui: 2 Maret 2021   17:28 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
25 kader PKK Kelurahan Sukahurip mengikuti kegiatan pelatihan kreasi masker tie dye yang bertempat di halaman kantor kelurahan (Kamis, 18/03/21) | dokpri

Press Release

TASIKMALAYA, Sebanyak 1.444 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19 selama sebulan, dari 12 Januari hingga 25 Februari 2021.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Okid Parama Astirin mengatakan, KKN tematik integratif yang berlangsung selama 45 hari tersebut dikuti oleh mahasiswa yang berasal dari 11 fakultas. 

Kegiatan ini juga melibatkan 70 Dosen Pembimbing Lapangan. Berbeda dengan KKN sebelumnya, periode ini kegiatan bersistem daring dan luring, dan lokasi ditentukan sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa. Mahasiswa KKN disebar ke 17 provinsi di Indonesia, dengan rincian enam provinsi dan 106 kabupaten di Pulau Jawa serta 11 provinsi dan 24 kabupaten di luar Pulau Jawa.

Salah satu kelompok KKN melakukan kegiatannya di Kelurahan Sukahurip, Tamansari, Tasimalaya. Rangkaian kegiatan kelompok 11 dimulai pada Senin, 15 Februari 2021. Program kerja utama yang diusung adalah pendampingan pembuatan taman tanaman obat keluarga (TOGA). Proyek ini diberi nama "Imah TOGA", yang secara harfiah, dalam bahasa Sunda berarti rumah TOGA. "Imah TOGA" dibuat di pekarangan kantor Kelurahan Sukahurip.

dokpri
dokpri
Mahasiswa KKN kelompok 11 UNS membuat taman TOGA di pekarangan kantor Kelurahan Sukahurip, Tasikmalaya (Rabu, 17/03/21) | dokpri
Mahasiswa KKN kelompok 11 UNS membuat taman TOGA di pekarangan kantor Kelurahan Sukahurip, Tasikmalaya (Rabu, 17/03/21) | dokpri
Taman TOGA pada hakikatnya adalah sebidang tanah di pekarangan rumah yang ditanam tanaman berkhasiat obat. Pemeliharaan taman TOGA tidaklah sulit. Cukup diberi pupuk organik dan disiram secara teratur. TOGA yang sudah ditanam nantinya dapat dimanfaatkan warga sebagai obat milik bersama. Selain dapat mempercantik pekarangan, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kepedulian warga terhadap lingkungan.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, mahasiswa mengadakan pelatihan kreasi masker berteknik tie dye. Teknik ini berupa pewarnaan kain masker dengan cara memutar, mengikat, dan mencelupnya ke dalam pewarna. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas ibu-ibu Kelurahan Sukahurip di masa pandemi.

25 kader PKK Kelurahan Sukahurip mengikuti kegiatan pelatihan kreasi masker tie dye yang bertempat di halaman kantor kelurahan (Kamis, 18/03/21) | dokpri
25 kader PKK Kelurahan Sukahurip mengikuti kegiatan pelatihan kreasi masker tie dye yang bertempat di halaman kantor kelurahan (Kamis, 18/03/21) | dokpri
Kegiatan KKN di Kelurahan Sukahurip selesai pada tanggal 25 Februari 2021, sekaligus ditutup dengan penarikan mahasiswa oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun