“Cuci tangan.”
“Sy jadi ilfill.”
“Tadinya senang membaca karya2 beliau Luntur sudah kekaguman saya kepada beliau ini.”
“Kecewa dengan Asma Nadia”
Komentar yang bernada kecewa, utamanya mereka yang mengaku sebagai penggemar berat Asma Nadia. Gara-gara satu tulisan pendek, sang novelis ternama kini dihujat habis-habisan. Sosok yang dikenal banyak menginsipirasi orang lewat tulisannya seketika tersungkur ke titik dalam. Sejumlah karyanya yang melambungkan namanya seolah-olah dikalahkan oleh satu tulisan yang panjangnya tidak lebih dari 13 paragraf. Bangunan kepercayaan yang sudah dibangun susah payah seperti runtuh seketika. Asma Nadia tergelincir di insiden Mina melalui tulisannya.
Kita belum tahu apa sesungguhnya maksud yang tersimpan di benak Asma dengan tulisan itu. Karena itu perlu kiranya Asma Nadia secara lebih jujur menjelaskan ke publik untuk menghindari wasangka. Kalau memang Asma Nadia gelisah dikait-kiatkan dengan aliran syiah harus ada klarifikasi yang melegakan, baik untuk Asma Nadia sendiri juga buat para penggemarnya. Semoga kita dapat mengambil hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H