Tapi Asma Nadia sudah terlanjur melansir tulisannya. Protes sudah berkembang sedemikian hebatnya. Kritik terhadap penulis novel “Surga Yang Tak Dirindukan” itu sedang ramai di jagad maya. Status Asma di media sosial facebook yang biasanya ramai pujian, kini berubah nada. Berikut kutipan salah satu status yang diposting Asma Nadia di laman facebooknya :
“Khawatir ada yang mengail di air keruh & berupaya memecah belah. Move on & tebar senyum yuk. Sama2 berpikir apa yang bisa kita lakukan utk ummat.”
Sederet kalimat tersebut menuai komentar beragam. Kebanyakan bernada miring dan kecewa. Antara lain bunyinya berikut ini :
“Kok kesan statusnya tidak ingin disalahkan.”
“Tolong klarifikasinya.”
“Goresan pena memang lebih tajam dari goresan pedang.”
“Sedih membaca tulisan mba Asma.”
“Mba Nadia sendiri yang harus meluruskannya.”
“Menyesal pernah mengidolakanmu.”
“Jadi gak respek.”
“Kata maaf belum terucap mba.”