Mohon tunggu...
Tena Gievana
Tena Gievana Mohon Tunggu... Penerjemah - Ada namun tak terlihat

Ada namun tak terlihat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku, Pena dan Ceritaku

21 Mei 2018   10:30 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menutup buku yang kugenggam dengan keras

Meletakannya diatas meja yang seterusnya menjadi tempat persingahannya

Aku belum selesai membacanya tapi aku memutuskan untuk tak melanjutkannya

Sebab aku lelah dengan ceritanya yang begitu monoton!

Andai itu buku biasa, aku dapat membuka halaman terakhir untuk mengetahui akhir ceritanya

Tapi buku itu menuliskan lembaran kisah hidupku, tidak ada yang tau akhirnya seperti apa

Aku berharap aku akan menutupnya dengan senyuman

Namun  angin kencang datang meniup buku itu dari genggamanku

Aku memungutnya dan aku menutupnya dengan keras

Aku selalu merasa buku itu harus tetap dilanjutkan

Sebab aku selalu percaya drama-drama baru akan muncul menghiasi halaman-halaman berikutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun