Sebongkah kayu patah yang terombang ambing di tepi laut
Terhempas ombak tapi tetap mengapung
Terpapar panasnya matahari yang menyengat
Menggigil ditiup angin malam dibawah cahaya bulan hitam
Sedikit demi sedikit serpihan kayu terhanyut
Tenggelam perlahan tertelan di perut dewa laut
Gelombang tinggi membawa sang kayu ke ujung air biru
Berselancar bersama ikan hiu
Setiap detik sepanjang waktu berlalu
Menari bersama-sama sambil menunggu
Menunggu untuk tenggelam seutuhnya dan tidur di dasar lautan
Sebab berjuang kembali ke daratan tiada guna
Tubuh telah tercabik-cabik dan tak diinginkan manusia
Tak ada harapan untuk sekedar menjadi kayu bakar
Tak bernilai, tak berguna, tak menarik mata
Oh, sepotong kayu di tengah padang biru
Teruslah berdansa bersama ikan disana
Mungkin kau bisa menjadi seorang teman yang berbeda bagi mereka