Tapi semesta tak mengizinkan untuk aku mengetahui namamu
Tapi dia bersedia memperdengarkan aku suaramu
Saat aku terburu-buru tak sengaja tanpa disadari memotong antrianmu
Dan kau disitu berdiri tersenyum mempersilahkan aku untuk lebih dahulu
Â
Aku pergi, dengan perasaan yang tak pasti
Aku menoleh ke belakang mencari sosokmu
Memperlambat langkahku tuk dapat sekali lagi menatapmu
Kau tak ada lagi
Â
Waktu berlalu, lagi dan lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!