Mohon tunggu...
Anak Agung Ayu Sugiharti Pratiwi
Anak Agung Ayu Sugiharti Pratiwi Mohon Tunggu... -

Aku ingin belajar!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepeda Kiamat

25 November 2011   07:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu yang lalu ayahku membawa sepeda merah yang mungil ke rumah. Katanya ini sepeda baru, baru dibelinya di loak. Aku dan sepeda itu mulai berteman. Kami mulai belajar untuk saling memahami, saling menghargai dan saling menikmati jalan. Namun karena sepeda itu adikku minggat dari rumah, karena sepeda itu ibuku menangis seharian, karena sepeda itu ayahku hancurkan rumahku seketika. Ah sepeda itu sepeda kiamat. Saking kesalnya sepeda itu ku bakar saja. Biar sajalah ayahku meraung, biar sajalah rumahku lantak. Maka tetap ku bakar saja sepeda itu. Biar tak ku dengar marah ayahku maka ku bakar saja sepeda itu. Bersama diriku di dalamnya!

19 November 2009

(gie, 104 kata)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun