Aku menyusuri gang depan rumah yang masih lengang. Tepat di ujung gang ada sebuah pertigaan, aku belok kiri. Di dekat pertigaan itu terparkir gagah sebuah kendaraan tanpa pengemudi. Ukurannya cukup mencolok karena menghalangi rute pejalan kaki seperti aku ini.
Weeh... pekikku tertahan. Bukan bentuk maupun ukuran kendaraan yang membuatku terkesima. Aku tahu itu bukan moge alias motor gede, melainkan triseda, sepeda motor beroda tiga. Kosong baknya. Entah biasanya untuk mengangkut apa.
Tapi yang membuatku spontan terbelalak adalah tulisan di bagian belakangnya. Di bak belakang triseda itu tertulis: Â VIAR.
Degh! Aku merasa seakan simpul listrik di otakku mendapat stimulus kejutan ratusan volt.. dan..
Duh Gusti.. saya paham sekarang.... saya sudah ingat sekarang... masakan berbahan telur ikan itu namanya caVIAR
Ahh, Tuhaaan.. Kau bisaaaa aaajaa....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H