Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Motif 'Aneh' Pengadaan Mobil Dinas Menteri

11 September 2014   05:51 Diperbarui: 13 September 2015   18:56 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Harry Potter dikisahkan bahwa Voldemort memiliki tujuh horcrux yang memungkinkannya untuk terus hidup asalkan minimal satu horcrux-nya masih ada. Beda  dengan Partai Demokrat yang hanya memiliki satu horcrux, yaitu Pak SBY. Sekali citra Pak SBY jatuh, hancurlah Partai Demokrat. Sebaliknya, asalkan citra Pak SBY terjaga dengan baik, Partai Demokrat akan tetap hidup.

Kesimpulannya, pesawat kepresidenan, mobil mercy, dan museum presiden merupakan usaha Pak SBY untuk 'menyelamatkan' partainya. Pesawat, mobil, dan museum itu akan menjelma menjadi horcrux baru bagi Partai Demokrat. Petinggi-petinggi partai ini mungkin akan segera mengajari para kader dan simpatisannya kalimat sakti:

Hai kalian, lihatlah bintang mercy lambang partai kami bertengger perkasa di kendaraan semua menteri, warna lambang partai kami melekat di pesawat kepresidenan RI, dan profil ikon partai kami abadi di museum presiden Balai Kitri.....

Ah, sebenarnya itu motif yang sederhana. Tapi tetap aneh rasanya... Karena rakyat Indonesia bukan golongan mereka saja. Ah sudahlah... ini sekadar humor saja. Pusing aku kalau ikut-ikutan mengulas peristiwa politik yang ke mana-mana. Semoga transisi itu tetap akan indah pada waktunya. :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun