Mohon tunggu...
Anggiani Wisda
Anggiani Wisda Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya membagikan apa yang saya baca, saya tonton, dan saya lihat, yang menginspirasi saya, sehingga dapat dibaca dan menginspirasi kembali. Sebab hal baik, tentu saja harus diteruskan secara estafet. 😉

Everything You Can Imagine Is REAL!

Selanjutnya

Tutup

Film

Menjadi 'Wanita' dalam Drama Korea Itaewon Class

8 Januari 2021   23:37 Diperbarui: 8 Januari 2021   23:55 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sebelum  ramai wabah virus drama korea Start-Up selama pandemi dan work from home berlangsung, Indonesia sempat dibuat ramai oleh Itaewon Class. Sebuah drama yang sebenarnya jika kita benar-benar menjadi saksi di dunia nyata, sungguh bukanlah perjalanan hidup yang singkat. Drama ini mengangkat sebuah jalan kehidupan dari Park Sae-Ro-Yi yang penuh lika-liku dan naik turun bertahun-tahun lamanya.

Untuk review dan cerita lengkapnya kalian boleh melihat di tempat lain yang sudah banyak membahas tentang itu, atau lebih baiknya lagi kalian bisa langsung menontonnya sendiri, agar telinga serta mata kalian juga ikut merasakan petualangannya, sehingga adrenalin kalian juga ikut meronta-ronta naik pitam. hhehe

Satu hal menarik yang ingin saya angkat di sini sebenarnya bukan lebih ke tokoh utamanya si Park Soe-Ro-Yi, tapi lebih ke dua orang wanita yang menemani perjalanan hidupnya, yaitu Oh Soo-A dan Jo Yi-Seo. Cara dua orang wanita ini memilih jalan hidupnya  dan cara mereka mencintai yang memberikan kesan lainnya dari drama ini selain si tokoh utama tentunya.

Untuk teman-teman wanita Indonesia yang sebelumnya sering menyaksikan drama atau sinetron bahkan FTV di televisi kita, pasti melekat kuat tokoh-tokoh wanita yang perannya nggak tauh-jauh dari kasur, dapur, dan mengurus suami serta anak. Kalau nggak ceritanya jatuh cinta sampai berdarah-darah penuh drama, jadi selingkuhan yang antagonis, atau sudut pandang istri yang diselingkuhi yang perannya sabarnya bukan main. Seperti seolah-olah cuma bisa pasrah aja gitu suaminya mendua atau bahkan mentiga, sedangkan si pelakor jadi tokoh yang sungguh-sungguh bengis tak rela kehilangan sumber pundi-pundi rupiahnya.

Atau FTV yang isinya paling-paling peran wanitanya jadi pemanis dengan permasalahan jatuh cinta lalu diberi sedikit problematika percintaan yang basi banget tapi ujung-ujungnya happy ending bahagia dunia akhirat. Hhehe Ini bukan satir atau bahkan secara terang-terangan melakukan kritik terhadap posisi peran  wanita dalam industri hiburan di republik tercinta kita. Tapi hanya sebagai pembuka bahwa posisi peran wanita dalam drama korea Itaewon Class ini memposisikan wanita secara berbeda.

Tokoh wanita yang Alfa, yang vokal, yang tahu apa yang mereka inginkan dalam jengkal demi jengkal jalan hidupnya. Yang mencintai tanpa perlu mati konyol demi sang Romeo pujaan hati. Sudut pandangnya benar-benar jauh berkembang mengikuti perkembangan hari ini.

Oh Soo-A atau yang sering dipanggil Soo-A adalah seorang teman sekolah Park-Soe-Ro-Yi yang sudah sejak lama dekat dan selayaknya pertemanan lawan jenis, pasti ada yang menyimpan perasaan suka. Bukan hanya kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan bahkan,  Soe-Ro-Yi dan Soo-A memiliki perasaan yang sama juga, saling menyayangi. Meskipun alur cerita di awal menunjukkan bahwa Soo-A baik kepada Soe-Ro-Yi hanya karena ayah Soe-Ro-Yi adalah seseorang yang sudah dianggap seperti ayah sendiri oleh Soo-A dan dia hanya ingin membalas budi baik ayah Soe-Ro-Yi saja.

Soo-A sempat mengatakan pada Soe-Ro-Yi bahwa ia memiliki cita-cita yang begitu tinggi, penuh ambisi agar hidupnya berubah, ia tidak ingin hidup susah, ia bercita-cita merubah hidupnya agar bisa hidup lebih layak. Dia tidak ingin perkara cinta, merusak segala impiannya. Sehingga Jika Park-Soe-Ro-Yi ingin benar-benar menikahinya, maka laki-laki itu memang harus merubah hidupnya sendiri menjadi lebih baik dan layak untuk bersanding dengan dia.

Apa yang salah dengan wanita materialistis? Bukankah setiap jengkal dari jalan hidup ini ujung-ujungnya uang? Tapi cara Soo-A mendapatkan hidup yang layak bukan menjadi wanita simpanan atau pelakor yang merebut suami orang seperti sinetron ala-ala di republik kita. Wanita Alfa satu ini benar-benar matang memabangun mimpinya, bahkan sudah sejak dibangku sekolah. Ia benar-benar menyiapkan dirinya dengan prestasi gemilang sehingga memiliki akses mudah mendapatkan apa yang ia impikan. Berjuang dan berdiri tegak di kakinya sendiri sebagai wanita.

Soo-A mungkin adalah satu-satunya bentuk wanita yang dikejar-kejar Soe-Ro-Yi sampai ia dewasa, ia tidak membuka dirinya pada tipe atau karakter wanita lain sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita bernama Yi-Seo, seorang anak kuliahan yang dengan mudahnya berhenti sekolah dan mengejar cintanya pada Soe-Ro-Yi dengan melamar kerja pada perusahaan restauran milik Soe-Ro-Yi.

Berbeda dengan Soo-A, Yi-Seo adalah wanita yang tau apa yang hatinya butuh, tipe wanita yang rela menemani dan membantu Soe-Ro-Yi menggapai mimpinya dan berada di samping laki-laki yang dicintainya ini dari nol. Yi-Seo adalah wanita energik yang milenials banget. Mungkin bisa dikatakan ia adalah wanita milenials yang memiliki pengaruh dan daya pikat di kalangan anak muda di jamannya. Akun media sosialnya punya pengikut yang tidak bisa dibilang sedikit. Yi-Seo adalah role mode, adalah idola, dan adalah perwakilan dari selera anak muda dalam fashion, pergaulan, gaya hidup dan segalanya. Ia bersenang-senang dengan membangun citra dirinya dan itu menyenangkan untuknya.

Berbekal inilah ia terus ingin membantu Soe-Ro-Yi membangun bisnisnya. Ia yakin bahwa Soe-Ro-Yi akan mendapatkan apa yang ia impikan, apa yang jadi keinginan paling besar dalam hidupnya yaitu membangun kerajaan bisnisnya hingga besar dan menjatuhkan pebisnis kompetitor yang sudah lama ia menaruh dendam pada pemiliknya karena membunuh ayah kandungnya.

Awalnya alurnya peran Soo-A dan Yi-Soe seperti itu. Tapi tanpa disangka-sangka endingnya adalah dua wanita ini sama-sama ingin membantu Soe-Ro-Yi namun dengan cara yang berbeda. Rasa cinta kepada laki-laki tidak membuat kedua wanita ini lalu bucin dan melupakan karirnya sendiri. Drama pecintaan di dalamnya seperti balance dengan tetap rasional dan menjadi wanita yang tidak menjatuhkan martabatnya sebagai wanita yang sedang dimabuk cinta.

So-A membantu Soe-Ro-Yi dengan bekerja pada Jangga Group dan pelan tapi pasti mempelajari segala kinerja perusahaan tempatnya bekerja dan jadi orang kepercayaan. Namun pada akhirnya Soo-A mengungkapkan pada publik segala kebusukan Jangga dan membantu Soe-Ro-Yi menjatuhkan Jangga Group dengan caranya sendiri. Benar-benar drama Itaewon Class ini mempertontonkan wanita dari sudut pandang yang sama kuatnya dengan posisi tokoh laki-laki. Bukan hanya pendamping atau peran utama dengan job desk yang ecek-ecek dan sepele.

Bukan hanya itu, dalam menjalani kehidupan, dua wanita ini juga mendapatkan problem financial sendiri-sendiri dan ditunjukkan seperti apa mereka bertahan dan menghidupi dirinya sendiri ketika sedang dalam fase menemani orang yang mereka cintai. Bagaimana usaha yang mereka lakukan, apa yang mereka kerjakan, dan Setiap pilihan-pilihan yang dibuat oleh keduanya bahkan jauh dari mayoritas wanita di republik ini, yang dalam drama ataupun nyata ketika ditanya mau makan dimana saja lebih suka menjawab terserah.

Itaewon Class bersama Soo-A dan Yi-Seo memberikan kita wanita di republik ini oleh-oleh manis bahwa hidup ini bukan hanya tentang menikah lalu menghasilkan keturunan, membesarkan dan mendampingi saja lelaki pilihanmu dengan mengalah dan melupakan mimpi-mimpimu sendiri. Bahwa hidup ini bukan menghadapkanmu pada pilihan, namun bagaimana semua hal menjadi berjalan berdampingan. Bahwa cinta tidak mengharuskanmu mengalah dan mengabdi saja, tapi kamu sebagai wanita juga bisa terus menggapai mimpimu sendiri, berdiri di atas kakimu sendiri dan berjalan berdampingan dengan lelaki pilihanmu. Jangan jadi benalu yang merongrong. Itu menyeramkan. (Titikduabintang).Ang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun