Mohon tunggu...
Pati Wangi
Pati Wangi Mohon Tunggu... lainnya -

live is adventure\r\nso don't give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Perjalanan Terakhir"

24 Oktober 2013   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aura kelabu mengakhiri perjalanan ini

aku singgah pada sebuah batu yang tidak sekedar batu biasa.

disana semuanya pergi, gelisah, kesempitan, kegalauan serta kegelapan.

cerita-cerita sedih itu kini hanya sebuah dongeng lucu

semuanya terlihat indah, marah, kesal, dendam

terlihat sama

seperti air laut yang tak berombak.

kata-kata yang menyayat hati

pukulan-pukulan keras itu tak berarti lagi

kembali seperti semula saat kehidupan baru di mulai.

bunga layu kini mekar dari kuntum yang baru

daun-daun yang gugur tumbuh sebagai tunas muda yang siap berbuah kembali.

tak ada....

tak ada seindah perjalanan ini

ketika aku tahu batu itu adalah nisan terakhirku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun