Perspektif institusional memungkinkan kita untuk melihat jurnalisme multimedia sebagai sebuah kontes yang sedang berlangsung antara jalan yang tampaknya tak terelakkan menuju konvergensi antara (bagian-bagian) perusahaan yang tadinya berbeda, termasuk ruang redaksi, pemasaran, dan departemen teknis, serta pertanyaan-pertanyaan legal atau etis tentang akses, keragaman, dan tenaga kerja.
Perspektif teknologi ternyata menjadi diskusi antara pro dan kontra terhadap aplikasi perangkat lunak yang semakin terstandarisasi dan dibuat khusus untuk digunakan dalam memproduksi, mengedit, menerjemahkan, dan menginte
Meskipun multi-media umumnya dipahami oleh para akademisi, pendidik, dan profesional sebagai isu teknologi, para pakar seperti Paul (2001), Stone dan Bierhoff (2002), dan Gentry (2003) berpendapat sebaliknya ketika mereka mengamati adanya kecenderungan jurnalis untuk berpikir lintas media terlebih dahulu, baru kemudian menguasai perangkat keras dan perangkat lunak.
Link Podcast
Referensi
Deuze, M. (2004). Journalism Studies vol. 5. Amsterdam: Routgledge Taylor & Francis Group, h. 139-152.
Campbell, D. (2013). Visual Storytelling in the Age of Post-Industrialist Journalism .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H