Mohon tunggu...
Khalil Gibran
Khalil Gibran Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ingin Capai Indonesia Emas 2045? Berdayakan Pemuda!

15 Januari 2018   12:33 Diperbarui: 15 Januari 2018   13:06 7326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kutipan Umar Bin Khattab

Peran pemuda dalam mencapai Indonesia Emas sudah sering digaungkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap mengaitkan "penataan generasi muda" dengan Indonesia Emas 2045. Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu acap kali menjadi pembicara di berbagai Universitas di Indonesia.

Menurutnya, mahasiswa yang banyak mengikuti kelasnya, rata-rata berusia 19 tahun. Pada tahun 2045, atau 28 tahun lagi, usia mereka akan genap 47 tahun. Inilah usia keemasan bagi mereka.

Secara intelektual, di saat itulah usia seseorang dalam kondisi matang. Sehingga berpotensi untuk menjadi pemimpin di dalam berbagai profesi maupun bidang. Bukan tidak mungkin, apabila dioptimalkan, Indonesia akan menjadi yang terbaik.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, AHY memberikan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh pemuda.

Pertama, pemuda harus memiliki kecerdasan intelektual dan rasa ingin tahu yang tinggi. Menurut pria pemilik gelar Master of Science in Strategic in Strategic Studies ini, bukan hanya dalam akademik, rasa ingin tahu tersebut juga diwujudkan dalam kehidupan bernegara.

Kedua, pemuda harus pantang menyerah dan rela berkorban. Sikap pantang menyerah tersebut diwujudkan dengan iklas menerima segala hasil dan mau untuk mencobanya kembali.

Terakhir, AHY juga mengajak para mahasiswa untuk mau berorganisasi. Tujuannya adalah untuk melatih jiwa kepemimpinan dan manajerial. Sikap kepemimpinan, dibutuhkan oleh seseorang yang mau maju.

Generasi muda sebagai penggerak utama harus menjadikan hal ini sebagai pelecut. Jangan hanya menunggu tanpa melakukan apa-apa. Menurut UNICEF, pada tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Jumlah partisipasi kasar penduduk yang mengenyam pendidikan strata 1 baru 20 persen, alias mencakup 6 juta orang. Sementara pada februari 2017, tingkat pengangguran terbuka di kota sebesar 6,50%, di pedesaan hanya sebesar 4,00%.

Artinya, masih banyak yang perlu dibenahi. Jika generasi muda hanya diam melihat ini, yakinlah cita-cita untuk meraih Indonesia Emas tersebut akan menjadi mimpi kosong saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun