Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyesalkan kabar mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai Cawagub. Padahal, Cagub besutan Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan itu mengaku telah membuat strategi dan rencana matang dengan Cawagubnya, Azwar Anas, untuk Pilkada Jawa Timur. Rencana dan strategi telah dirumuskan keduanya sebelum beredar kabar bahwa Azwar ingin mundur dari posisi cawagub.
"Sudah cukup matang. Selama ini saya sudah menyusun langkah dan kita saling memperkuat," ucap Gus Ipul.
Azwar Anas dikabarkan berencana mundur dari cawagub Jatim. Rencana tersebut disampaikan Azwar kepada Gus Ipul melalui pesan singkat.
Gus Ipul menjelaskan, dirinya dan Azwar sudah sempat membeberkan langkah-langkah yang dimaksud kepada relawan dan simpatisan. Bahkan, Gus Ipul mengaku sudah mempersiapkan tim yang akan menjalankan misi pemenangan di lapangan.
"Gabungan partai dan relawan. Ada juga tim bayangan. Macam - macam," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul dan Anas juga telah membeberkan rencana dan strategi kepada tim-tim yang dimaksud itu, dalam rangka pemanasan sebelum menjalankan rencana dan strategi tersebut saat pilkada berlangsung.
Namun, dia menyayangkan beredarnya kabar pengunduran diri Azwar dari posisi cawagub. Kabar tersebut, kata Gus Ipul, membuat tim yang tengah mempersiapkan diri untuk menjalankan misi harus berhenti.
Dia takut rencana yang selama ini telah dimatangkan tidak akan digunakan lagi jika Azwar diganti dari posisi cawagub. Gus Ipul mengaku lebih ingin menjalankan misi pemenangan sesuai dengan yang telah dibuat bersama Azwar.
Gus Ipul berharap partai politik pengusungnya dan cawagub pemgganti Azwar nanti mau menjalankan strategi yang sudah dimatangkan jauh hari. Alasannya, tentu karena waktu yang semakin mendesak.
"Mudah-mudahan tidak berbeda dengan rencana yang sudah dibuat," ujar Gus Ipul.
Hingga saat ini, Gus Ipul masih belum mendapat kejelasan dari Azwar yang ingin mengundurkan diri dari cawagub. Dia mengatakan terakhir bertemu Azwar yakni lima hari yang lalu. Gus Ipul juga belum menentukan hari bersama Azwar untuk bertemu.Gus Ipul juga enggan merayu Azwar untuk tetap menjadi pendampingnya apabila sudah membeberkan alasan rencana pengunduran diri.
"Enggaklah. Kita sama-sama dewasa. Sama-sama tahu apa yang harus dilakukan," kata Gus Ipul.
"Kita masih punya kesempatan karena kita belum mendaftar. Bayangkan kalau sudah mendaftar," ujarnya.
Terpaksa dengan Risma
Gus Ipul mengaku siap jika harus dipasangkan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai beredar kabar mundurnya Bupati Banyuwangi Azwar Anas dari posisi calon wakil gubernur.
Menurut Gus Ipul, waktu sudah sangat dekat, sehingga dirinya harus siap dipasangkan dengan siapa pun, termasuk Risma jika dimajukan oleh PDI Perjuangan menggantikan Azwar Anas.
"Dalam situasi seperti ini tentu kami siap dipasangkan dengan siapa pun. Terutama dengan yang tadi saya maksud," ucap Gus Ipul.
Gus Ipul mengaku belum berkomunikasi dengan Risma hingga saat ini. Dia pun enggan berspekulasi apakah Risma yang akan benar-benar dimajukan PDIP menggantikan Azwar menjadi calon wakil gubernur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H