Mohon tunggu...
Gin Seladipura
Gin Seladipura Mohon Tunggu... profesional -

Co founder & Product Manager at spektakel.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Non Tunai Praktis dan Mudah Belaka

21 Mei 2015   00:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan, saya seorang perantau di Jakarta. Keseharian saya sama sekali tidak istimewa, berangkat kerja, pulang ke tempat kos, menonton televisi, internetan, whatsappan.. Standar sekali bukan.

Untuk berangkat kerja, saya mengandalkan Bus Trans Jakarta. Tiketnya Rp. 3.500 sekali jalan. Sayangnya saya tidak pandai mengatur uang, tiap kali membeli tiket, saya hampir selalu menyodorkan selembar Lima ribuan, sehingga ada kembalian Rp. 1.500. Ini berlangsung cukup lama, akibatnya ada setumpuk recehan Lima ratus rupiah di kamar kos saya..

Ini sedikit fotonya

[caption id="attachment_366848" align="aligncenter" width="512" caption="dok. Pribadi"][/caption]

Kebiasaan numpuk recehan ini buruk tentunya. Disitu saya merasa bagai kernet kopaja.

Untungnya pemerintah gesit. Penumpang Trans Jakarta diwajibkan pakai e-money. Saya langsung antusias. E-money ini membuat hidup lebih praktis, khususnya dalam soal mengantri tiket Trans Jakarta. Saya ingat dulu mengantri tiket busway di Halte Tosari atau dukuh atas bisa panjang bukan main, dan cukup menguji kesabaran. Kecuali jika waktu mengantri, di depan kita ada mbak-mbak kantoran yang turut berdesakan, itu selain menguji kesabaran, ia juga menguji iman!

Dengan e-money, proses antri mengantri ini cukup lumayan berkurangnya. Saya makin antusias ketika tahu bahwa kartu yang sama bisa dipakai juga untuk kereta Commuter Line. Praktis nian. Saya suka.

Kala kondisi kepepet, kartu yang sama juga dapat dipakai untuk belanja snack di waralaba. Bisa juga untuk bayar makan siang di Kantin Karyawan. Tidak perlu repot-repot lagi kan. Selamat tinggal recehan...

***

Baiklah itu tadi sekelumit cerita saya soal pemakaian e-money untuk keperluan sehari-hari.

Saya punya cerita lain lagi. Kali ini berkaitan dengan hobi saya menonton film dan mendengarkan musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun