Nampaknya warga Tangerang harus menunggu lagi sampai waktu yang tidak ditentukan untuk proses pembuatan jembatan penyebrangan yang melintasi sungai cisadane. Pasalnya Jembatan yang menghubungkan antara kelurahan kedaung baru kecamatan neglasari Kota Tangerang dan kedaung barat kecamatan sepatan timur kabupaten Tangerang itu pembangunannya sudah dimulai 2 tahun silam,tepatnya bulan Mei 2013 itu hingga saat ini tersendat permasalahan pembebasan lahan dari pihak Pemkot dan Pemkab Tangerang.
Sampai saat ini para warga yang ingin melintasi sungai cisadane itu harus menggunakan Eretan atau perahu rakit yang dibuat oleh warga sekitaran sungai cisadane. Perahu itupun bisa disebutkan minim keselamatan dan tidak mempunyai standar keamanan yang baik. Bahkan belum lama ini satu perahu rakit yang umumnya bisa menampung kurang lebih 20 sepeda motor tenggelam pada saat beroperasi.
Kejadian itu tentunya menimbulkan kerugian karena ada sekitar 20 motor termasuk para pengendara nya yang ikut tenggelam. Walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut tetapi kerugian materil mencapai puluhan juta rupiah.
Diakui Nafi’uridha (27 tahun) salah seorang pengguna jasa eretan ini yang bekerja di salah satu perusahaan di bandara Soekarno-Hatta bahwa dirinya sangat menginginkan proses pembangunan jembatan itu segera selesai dirampungkan “Ya, mau bagaimana lagi...kalo gak pake eretan saya harus muter muter lewat bayur..makanya naik eretan aja deh , daripada saya harus macet-macetan di jalan bayur...makanya banyak orang yang pengen jembatan itu cepet selesai “ ungkapnya.
Walaupun ada jalan yang biasa digunakan yaitu jalan Bayur raya,jarak tempuhnya sangat jauh dan tidak efektif sehingga banyak warga yang mau tidak mau dan terpaksa menggunakan transportasi air ini demi meminimalisir waktu tempuh tanpa menghiraukan faktor keselamatan yang ada.
Ini tentunya merupakan cambuk untuk pemerintah kota Tangerang dan Kab Tangerang yang seharusnya concern dan fokus dalam bidang ini karena jembatan ini penting gunanya untuk para warga yang selalu memakai rute ini . Dengan dibangunnya jembatan ini berarti para pengguna kendaraan bermotor bisa bernafas lega karena mereka bisa melakukan aktivitas harian mereka tanpa rasa khawatir.
jika dikaitkan dengan teori komunikasi, komunikasi ini bisa dikatakan sebagai jenis komunikasi massa (mass communication).
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H