Mohon tunggu...
Gia Wasilah
Gia Wasilah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa di Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

still learning about writing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Perpanjangan Tangan Pemerintah dalam Pemerataan Digitalisasi Sekolah

17 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 17 Juli 2022   16:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taukah kamu, bahwa setelah adanya pandemi Covid-19 ini, kita seperti berada dalam kehidupan yang berbeda?

Saat pandemi berlangsung, internet terasa seperti menjadi teman karib. Rasanya, seluruh aspek kehidupan kita dapat tetap bisa berjalan hanya dengan internet. Hingga kita berada di titik dipaksa untuk akrab dengan istilah “daring” atau yang jika kita tarik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti “dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya”.

Pendidikan menjadi salah satu bidang yang merasakan perubahan besar akibat dampak pandemi Covid-19. Sebelum pandemi ini berlangsung, dunia pendidikan memang tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan abad 21, akan tetapi pandemi ini seakan mempercepat penerapannya. 

Bagaimana tidak, seluruh pembelajaran dituntut untuk dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan teknologi digital dan jaringan internet. 

Dengan ini, semua yang terlibat di bidang pendidikan, mau tidak mau, suka tidak suka, dipaksa untuk cakap dalam penggunaan teknologi digital dan internet. Ini bukan masalah yang besar untuk mereka yang sudah akrab dengan teknologi digital dan internet. Akan tetapi, bagaimana mereka yang tidak begitu akrab dengan teknologi digital dan internet?

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula” mungkin adalah pepatah yang tepat untuk menggambarkan mereka yang sudah tertimpa masalah karena pandemi Covid-19, juga harus dipaksa dan terbiasa dengan dengan perubahan gaya hidup saat pandemi berlangsung yang melibatkan lebih banyak teknologi digital dan internet.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melakukan langkah besar guna mewujudkan pendidikan berbasis teknologi digital yang merata di seluruh Indonesia melalui pelaksanaan Program Kampus Mengajar. 

Kampus Mengajar sendiri sebagai bagian dari kebijakan besar Merdeka Belajar, selain sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan passion, semangat, dan mendarmabaktikan kecakapan ilmu pengetahuan, juga memiliki tujuan dan sasaran untuk turut serta membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di pendidikan dasar, khususnya pendidikan di abad 21 ini yang berbasis teknologi digital dan internet. 

Melalui program ini, mahasiswa seperti menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk membantu dalam memaksimalkan pemerataan penerapan pendidikan berbasis teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 ini.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan sebagai bentuk penerapan pemerataan pendidikan berbasis teknologi digital adalah program “Bantuan Adaptasi Teknologi”. Melalui program kerja ini, mahasiswa diminta untuk membantu warga sekolah di sekolah sasaran dalam hal kecakapan penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk kegiatan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun