Mohon tunggu...
Sri Hartanti Giawa
Sri Hartanti Giawa Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis yang menuliskan dunia dan pemeran utama

mahasisiwi Agroteknologi Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Nature

Oksigen untuk Tanah

16 Maret 2019   22:57 Diperbarui: 16 Maret 2019   23:00 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah merupakan salah satu media tanam budidaya tanmaan. Tanah sangat berperan sebagai tempat berdiri tegaknya tanaman, sebagai penyedia air dsan juga unsur hara dan juga tempat tumnuhnya berbagai macam mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanaman atau pendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Didalam tanah berbagai macam mengandung hara dan juga kation dan juga mengandung gas yang berperan dalam menukar gas untuk mikroorganisme (bakteri, fungi), hewan, atmosfer dan yang terakhir adalah akar tanaman agar bisa mendapatkan oksigen dan juga melepas karbon dioksida dari hasil respirasi.

Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor terpenting dalam dunia pertanian, itu disebabkan karena merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pembudidayaan pertanian. Zaman sekarang banyak para petani jika gagal dalam hasil budidaya maka yang ditargetkan kesalahannya pastinya dari cara pemupukan yang kurang, sehingga ketika memulai menanam lagi pemberian pupuk melebihi dosis. Sehingga tanah pun semakin lama semakin tidak subur, dan hasil produksi tanaman.

Dengan itu, kesuburan tanah bukan hanya ada pada cara pemupukan, tetapi banyak berbagai faktor lainnya agar tanah tetap subur. Salah satunya adalah oksigen atau udara. Oksigen berupa gas atau bisa juga disebut dengan udara. Umumnya oksigen dikenal hanya dibutuhkan oleh makluk hidup yang bernafas, tetapi alam juga membutuhkan oksigen, salah satu contohnya adalah tanah. Biasanya agar tanah selalu mendapatkan oksigen yaitu dengan melakukan penggemburan tanah bisa dengan cara manual (dengan mencangkul) atau bisa menggunakan mesin (traktor). Oksigen ini akan menempati ruang pori-pori tanah, sehingga tanah yang baik dapat dikatakan ketika pori-pori tanah diisi dengan oksigen. Dan juga oksigen bisa dari bekas perjalanan cacing yang bergerak dengan cara horizontal sehingga meninggalkan bekas rongga sehingga dengan adanya rongga dapat mengalirkan udara atau oksigen.

Tanah dengan adanya aerasi juga sangat berpengaruh dengan oksigen. Jika aerasi tanah buruk maka oksigen didalam tanah juga buruk. Tanah yang buruk akan aerasi dapat dikatakan tanah yang kekurangan oksigen. Oksigen berperan dalam respirasi akar yang sangat berguna dalam perkembangan sel-sel akar tanaman dan juga membantu dalam penyerapan nutrisi dari dalam tanah.

Terimakasih                                                                                                                                                                                                                                  Sri hartanti Giawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun