Kedungwaru Lor, 27 Juli 2024 - Mahasiswa UNNES GIAT 9 desa Kedungwaru Lor sukses melaksanakan pelatihan pembuatan Biobriket di SMP Negeri 1 Karanganyar untuk memperkenalkan energi alternatif terbarukan di masa depan. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2024 di laboratorium praktikum milik SMP Negeri 1 Karanganyar dan diikuti oleh 37 perwakilan siswa-siswi.Â
Pelatihan ini digagas oleh Mentari Febrina Listia, salah satu anggota UNNES GIAT 9 Kedungwaru Lor yang berkomitmen untuk mencari solusi terhadap masalah limbah pertanian. Menurut Mentari, ide pelatihan ini berakar dari masalah limbah sekam padi yang melimpah di desa mereka. "Di Desa Kedungwaru Lor, limbah sekam padi adalah masalah besar karena mayoritas penduduk disini adalah petani. Dengan memanfaatkan limbah ini untuk membuat biobriket, kami tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menyediakan alternatif energi yang lebih ramah lingkungan," jelas Mentari.
Proses pelatihan dimulai dengan penjelasan mendetail tentang bahan-bahan yang dibutuhkan serta langkah-langkah pembuatan biobriket. Para siswa, yang tampak sangat antusias, terlibat langsung dalam setiap tahap, mulai dari pencampuran arang sekam dan larutan tepung tapioka  hingga pengolahan menjadi biobriket. Semangat mereka terlihat dari keseriusan mereka mengikuti instruksi dan mencoba teknik pembuatan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Memilih SMP Negeri 1 Karanganyar sebagai lokasi pelatihan adalah langkah strategis, mengingat jaraknya yang dekat dengan Desa Kedungwaru Lor dan potensi untuk mempengaruhi generasi muda. "Kami ingin para siswa memahami betapa pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah dan bagaimana mereka bisa berperan dalam pelestarian lingkungan. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat menjadi generasi yang lebih peduli dan aktif dalam penggunaan energi terbarukan," tambah Mentari.
Melalui pelatihan ini, UNNES GIAT 9 dan SMP Negeri 1 Karanganyar menunjukkan komitmen mereka dalam menghadapi tantangan lingkungan dengan pendekatan yang inovatif. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan kolaborasi dapat menginspirasi perubahan positif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
BERSAMA UNNES GIAT MEMBANGUN INDONESIA DARI DESA !!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H