Mohon tunggu...
Tyas AyuArinta
Tyas AyuArinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa S1 program pendidikan Ilmu Hukum Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Daun Kelor Sebagai Cemilan Bagi Balita Stunting oleh UNNES GIAT 9 Sidorejo Lor

8 Agustus 2024   23:38 Diperbarui: 8 Agustus 2024   23:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unnesgiat9sidorejolor (Dokumentasi Pribadi)

Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 tim UNNES GIAT Angkatan 9 Sidorejo Lor melaksanakan kegiatan progam kerja DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang dilaksanakan di TBM Rumah Baca Soka. Kegiatan DASHAT bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dengan pengolahan bahan pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting. Demo masak kali ini mengangkat daun kelor sebagai bahan utama pembuatan Kaki Naga sebagai cemilan alternatif untuk balita stunting yang melibatkan ibu-ibu PKK RT 4 RW 16 Kelurahan Sidorejo Lor. Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan juga penuh antusiasme dari para ibu-ibu PKK.

"Dengan adanya demo DASHAT diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu untuk pilihan menu yang bisa diberikan ke warga atau balita dan dapat diinfokan ke warga yang lain" ujar Ibu Giovanni selaku Lurah Sidorejo Lor.  

"Acaranya sangat bagus dan bermanfaat terutama bagi kami ibu-ibu rumah tangga yang memiliki balita. Dengan adanya demo masak ini bisa memberikan kami inspirasi untuk mengkreasikan cemilan sehat bagi anak-anak kami." ujar salah satu anggota PKK RT 4 RW 16 Kelurahan Sidorejo Lor yang hadir.

unnesgiat9sidorejolor (Dokumentasi Pribadi)
unnesgiat9sidorejolor (Dokumentasi Pribadi)

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Selain itu, setiap peserta juga mendapatkan buku panduan memasak agar kedepannya para ibu-ibu PKK dapat membuat sesuai resep panduan yang telah dibagikan.

Program Dapur Sehat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya hidup sehat di tengah masyarakat. Dengan adanya edukasi dan praktek langsung, diharapkan ibu-ibu PKK dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun