Mohon tunggu...
Giat 9 Desa Sidomukti
Giat 9 Desa Sidomukti Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Sebelas Mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Desa Sidomukti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Potensi Usaha Rumahan, Tahu Bakso Mak Woo Rintis Usaha Pasca Pandemi

30 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 30 Juli 2024   20:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahu bakso merupakan salah satu makanan khas Semarang tepatnya makanan khas Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini terbuat dari tahu yang diisi dengan bakso, menciptakan kombinasi rasa yang lezat dan menggugah selera. Di tengah perkembangan kuliner yang pesat, tahu bakso menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat, baik di restoran-restoran maupun sebagai camilan sehari-hari. Tak hanya digoreng, camilan sekaligus lauk pauk yang dapat dimakan dengan nasi ini juga dapat diolah dengan cara ditumis, direbus, serta dikukus.

Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan terdapat usaha tahu bakso yang dijalankan oleh seorang wanita. Varian menu yang ditawarkan ada tahu bakso ori, tahu bakso pedas, tempe bakso, bistik serta bakso dengan pilihan ukuran kecil dan juga besar.

Chomsaroh selaku pemilik usaha Tahu Bakso Mak Woo membagikan kisah awal mula perjalanannya dalam membangun usaha tahu bakso pada Jumat (05/07/2024).

"Selama masa pandemi hingga pasca pandemi, saya hanya berdiam diri di rumah saja. Lalu karena kebutuhan yang mendesak, saya memiliki ide untuk membuka usaha tahu bakso di rumah." kata Chomsaroh.

Usaha Tahu Bakso Mak Woo sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat Desa Sidomukti dengan harganya yang cukup terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh Ibu Chomsaroh dalam memperkenalkan produknya adalah promosi dari mulut ke mulut. 

Karena dirasa usaha ini dapat berkembang, Mahasiswa Giat 9 Universitas Negeri Semarang mengajukan diri untuk membantu mempromosikan usaha Tahu Bakso Mak Woo ke media sosial dan membuatkan banner agar usaha rumahan Tahu Bakso Mak Woo dapat dengan lebih mudah untuk dicari dan ditemukan. Dengan meningkatkan promosi, diharapkan usaha ini dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di luar daerahnya.

Setelah pemasangan banner di depan rumah tempat usaha dijalankan dan memasukan usaha Tahu Bakso Mak Woo ke dalam Google Maps, Ibu Chomsaroh bercerita mulai menerima pesanan melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp dari pelanggan yang berasal dari luar Desa Sidomukti

Giat 9 Desa Sidomukti /dokpri
Giat 9 Desa Sidomukti /dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun