Mohon tunggu...
Unnes Giat 9 Desa Rembul
Unnes Giat 9 Desa Rembul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UNNES Gelar Demonstrasi Diversifikasi Olahan Pangan Kerupuk Wortel bersama Ibu-Ibu PKK Desa Rembul

14 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:51 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.

Rembul, 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES) Desa Rembul kembali melakukan terobosan inovatif di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal dengan mengadakan program diversifikasi olahan pangan berupa kerupuk wortel. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat serta meningkatkan nilai gizi makanan sehari-hari. Program tersebut dilaksanakan dengan mendemonstrasikan cara pembuatan kerupuk wortel kepada ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Rembul. Program kerja ini menjadi wujud nyata dari tema KKN yang diberikan yaitu “Ketahanan Pangan”.

Acara demonstrasi yang berlangsung di Balai Desa Rembul ini melibatkan seluruh anggota kelompok KKN GIAT 9 UNNES dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan kerupuk wortel. Para mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang manfaat wortel yang kaya akan vitamin A dan kandungan lainnya, serta potensinya untuk diolah menjadi produk pangan yang bernilai jual tinggi.

Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.
Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.

Proses diversifikasi yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK sebagai bentuk bahwa produk kerupuk wortel yang diproduksi memenuhi standar kualitas ditinjau dari segi gizi, kerenyahan kerupuk, kelayakan, keamanan pangan dan sebagai bentuk program ketahanan pangan. Bahan-bahan yang digunakan dalam mengolah kerupuk wortel pun sangat mudah didapatkan, mengigat bahwa wortel merupakan potensi Desa Rembul dan salah satu sumber daya alam yang sangat melimpah di Desa Rembul ini.

Melalui demonstrasi ini, para mahasiswa KKN juga memaparkan pentingnya diversifikasi olahan pangan dalam meningkatkan ketahanan pangan desa. Diversifikasi pangan adalah salah satu strategi untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan utama, sehingga masyarakat memiliki pilihan makanan yang lebih beragam dan bergizi.

Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.
Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.

Diversifikasi olahan pangan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN GIAT 9 Desa Rembul  UNNES diberi nama “CARRIYUK”, CARRIYUK ini merupakan singkatan dari Carrot Keriyuk. Demonstrasi dimulai dengan pemaparan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti wortel segar, tepung tapioka, bawang putih, dan bumbu-bumbu lainnya. Langkah-langkah pembuatan kerupuk wortel, mulai dari persiapan bahan, proses pencampuran, hingga teknik penggorengan, dijelaskan secara rinci oleh mahasiswa KKN. Ibu-ibu PKK juga diajak untuk langsung praktek membuat adonan dan menggoreng kerupuk wortel.

Selain demonstrasi pembuatan kerupuk wortel, mahasiswa KKN juga memberikan tips dan trik mengenai pengemasan dan pemasaran produk. Mereka menjelaskan pentingnya kemasan yang menarik dan cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk ke pasar yang lebih luas.

Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.
Dok. GIAT 9 KKN UNNES Desa Rembul.

Dengan adanya program diversifikasi olahan pangan ini, Desa Rembul diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kerupuk wortel sebagai produk inovatif diharapkan mampu menjadi ikon baru Desa Rembul dan memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun