Mohon tunggu...
Astrie EkaRiandhini
Astrie EkaRiandhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNNES

Saya adalah seseorang yang gemar membaca sebuah literasi digital tentang apapun itu,hobi saya jajan yang bikin candu, saya anak tunggal perempuan

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Desa Krajan Mengabadikan Pelestarian Budaya Jawa Turun Temurun yang Dikenal dengan Sebutan "Bersih Dusun"

23 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gempuran modernisasi, tradisi Bersih Dusun di Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, masih lestari. Tradisi turun-temurun ini menjadi bukti semangat masyarakat Jawa dalam menjaga warisan budayanya. Keberadaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) semakin memperkuat upaya pelestarian tradisi ini.

Makna dan Tujuan Tradisi Bersih Dusun

Bersih Dusun, atau slametan, merupakan upacara adat Jawa yang sarat makna. Upacara ini bertujuan untuk:

  • Memberikan sesaji kepada danyang dusun: Danyang dipercaya sebagai penjaga dusun, sehingga sesaji diberikan sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.
  • Membersihkan dusun dari roh-roh jahat: Upacara ini diyakini mampu membersihkan dusun dari pengaruh negatif dan membawa ketenangan bagi warga.
  • Ungkapan syukur atas panen padi: Dilaksanakan setelah panen padi, Bersih Dusun menjadi momen untuk bersyukur atas hasil panen dan memohon kelancaran panen di masa depan.

Pelaksanaan Tradisi Bersih Dusun yang Beragam

Meskipun memiliki tujuan yang sama, pelaksanaan Bersih Dusun di setiap dusun dapat berbeda-beda. Di Desa Krajan, upacara ini biasanya diadakan di rumah kepala dusun. Namun desa yang memiliki pengaruh islam yang kuat bersih dusun bisa diadakan di makam danyang dengan doa-doa Islam. Di dusun lain, Bersih Dusun bisa diadakan di masjid, rumah kepala dusun, atau Pendopo Kantor Kepala Dusun. Perbedaan ini menunjukkan kekayaan dan fleksibilitas tradisi Bersih Dusun dalam beradaptasi dengan budaya lokal. Pada Senin, 1 Juli 2024 di salah satu dusun Desa Krajan diadakan kegiatan bersih dusun yang dilaksanakan dengan adanya kegiatan makan bersama dan diramaikan dengan adanya Campursari hingga semalaman suntuk.

Keterlibatan Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 dalam Melestarikan Tradisi

Mahasiswa KKN UNNES turut ambil bagian dalam pelestarian tradisi Bersih Dusun di Desa Krajan. Mereka membantu mengabadikan dan mendokumentasikan prosesi upacara. Upaya ini tidak hanya membantu menjaga warisan budaya Jawa, tetapi juga mempererat solidaritas antar warga. Momen makan bersama dan pertunjukan seni tradisional, seperti Campursari semalam suntuk, menjadi wadah bagi warga untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan memperkuat rasa kekeluargaan.

Bersih Dusun yang diabadikan mahasiswa KKN/dokpri
Bersih Dusun yang diabadikan mahasiswa KKN/dokpri

Kesimpulan

Tradisi Bersih Dusun di Desa Krajan merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan budaya Jawa masih lestari dan dijaga oleh masyarakat. Keterlibatan mahasiswa KKN UNNES dalam pelestarian tradisi ini patut diapresiasi. Upaya mereka tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial dan kemasyarakatan. Data ini didapatkan saat pelaksanaan UNNES GIAT 9 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun