Minggu (28/7/2024), mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Kedungsari mengadakan kegiatan sosialisasi rumah layak huni yang dilaksanakan di Balai Desa Kedungsari.Â
Rumah layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum memahami standar rumah layak huni dan manfaatnya bagi kualitas hidup mereka. Melihat kondisi ini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â melakukan sosialisasi mengenai konsep rumah layak huni di Desa Kedungsari. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki rumah yang sehat dan aman, serta memberikan panduan praktis untuk mewujudkannya.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk seminar, dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Magelang. Pemateri memberikan penjelasan mengenai pentingnya setiap aspek rumah layak huni dan bagaimana cara mencapainya dengan sumber daya yang ada. Â
Menurut UU No. 1 Tahun 2011, rumah harus memenuhi fungsi sebagai tempat tinggal layak, sarana pembinaan keluarga, cerminan martabat penghuni, dan aset pemiliknya. Rumah sederhana sehat adalah yang menggunakan bahan bangunan dan konstruksi sederhana namun memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kenyamanan, termasuk pencahayaan, penghawaan, suhu udara, dan kelembapan.
Rumah dikategorikan tak layak huni jika mengalami kerusakan pada dua komponen dari daftar berikut: fondasi, sloof, kolom, ring balok, struktur atap, dinding, lantai, akses sanitasi, akses air minum, pencahayaan, dan penghawaan. Contoh kerusakan yang dimaksud adalah atap dan dinding, atap dan lantai, atau lantai dan dinding.
Untuk mengajukan bantuan perbaikan, proposal bisa diajukan ke BASNAS, CSR seperti Bank Jateng dan PT Armada, atau program pemerintah seperti BSPS. Proposal harus mencakup minimal dua komponen yang rusak dan biasanya harus diajukan dalam waktu dua tahun. Pengajuan melalui BASNAS dan CSR cenderung lebih cepat dibandingkan dengan melalui bupati.
Dengan dilaksanakannya program sosialisasi rumah layak huni oleh mahasiswa KKN UNNES, diharapkan masyarakat Desa Kedungsari semakin menyadari pentingnya memiliki rumah yang sehat dan aman. Melalui pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan standar rumah layak huni dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Â Mahasiswa UNNES berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H